Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket Pesawat Mahal, Warga: Masak Gajian dan THR Habis Buat Pulang Kampung...

Kompas.com - 31/05/2019, 16:06 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mahalnya harga tiket pesawat membuat warga berpikir dua kali menggunakan moda transportasi udara tersebut dalam rangka mudik Lebaran 2019.

Siti Sakinah (23) misalnya, mengaku beralih ke kereta api untuk pulang kampung ke Yogyakarta karena harga tiket pesawat yang mahal.

Siti yang merupakan karyawan kontrak di salah satu perusahaan ini menghabiskan Rp 350.000 untuk sekali keberangkatan kereta. 

Baca juga: Tiket Pesawat Mahal, Pemudik Padati Terminal Bus Daya Makassar

Sementara itu, dengan pesawat, ongkos ke Yogyakarta bisa lebih dari Rp 600.000.

"Gila sih (harga tiket pesawat) masa iya gajian THR abis buat ongkos pulang pergi kampung," kata dia kepada Kompas.com, Jumat (31/5/2019).

Siti harus memesan tiket kereta dari bulan lalu demi mengatisipasi habisnya tiket saat mudik Lebaran.

Pendapat berbeda disampaikan Karniati (24) perantau asal Sumatera Barat. Ia tetap mudik dengan pesawat demi menghemat waktu. Sebab, ia hanya punya waktu libur sepekan untuk mudik.

Meski sudah memesan tiket pesawat dari jauh-jauh hari, Karniati tetap harus mengeluarkan uang lebih dari tarif normal.

"Sudah pesan tiket dari April, tetap saja mahal, Rp 1,8 juta buat tiket pulang kampung doang. Kalau hari biasa mah paling dibawah Rp 700.000 kali ya," kata dia.

Baca juga: Harga Tiket Pesawat Melambung, Jumlah Pemudik di Bandara Halim Turun

Selain harga tiket yang menanjak, kata Karniati, beberapa maskapai tidak memberikan bagasi gratis yang semakin memberatkan penumpang.

"Harapanya harga tiket diturunin lagi, toh pelayanannya begitu-begitu saja. Enggak apa-apa deh pelayanannya begitu-begitu saja, yang penting harga tiket diturunin," ucap dia. 

Lain lagi dengan Mira Rizkia (24). Ia rela menghabiskan waktu berhari-hari menggunakan mobil pribadi ke Payakumbuh, Sumatera Barat.

"Saya pulang kampung sama keluarga, kalau naik pesawat bisa habis Rp 10 juta kali," kata dia.

Namun, karena harus kembali masuk kerja pada tanggal 10 Juni 2019, ia terpaksa mendahului keluarganya menggunakan pesawat terbang untuk kembali ke Jakarta.

Tak kurang dari Rp 1,8 juta ia keluarkan untuk kembali ke ibukota.

"Itu saja sudah berat banget, kasihan sama yang harus mobile, masa lebih mahal tiket domestik daripada ke luar negeri," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com