Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirawat Saat Musim Mudik, Sutopo BNPB Unggah Video dan Kata-kata Haru Ini...

Kompas.com - 01/06/2019, 06:43 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho kembali menjalani pengobatan dan pemeriksaan positron emission tomography (PET) scan pada Jumat (31/5/2019).

Sutopo berjuang menghadapi kanker paru-paru stadium 4B sejak setahun terakhir.

Pemeriksaan PET scan tersebut diketahui dari unggahan Sutopo di akun Instagram miliknya, @sutopopurwo. Namun, postingan tersebut kemudian dihapus.

Meski demikian, unggahannya itu sudah diunggah kembali oleh beberapa akun lain di media sosial.

Baca juga: Sutopo BNPB Ingin Kisah Hidupnya Dijadikan Buku

Dalam unggahan berupa video berdurasi 1 menit itu, terlihat Sutopo yang mengenakan baju pasien hijau muda tengah dibantu oleh beberapa perawat.

Tangannya ditusukan dengan jarum yang tersambung dengan alat pengobatan. Ia pun mengubah posisinya dari tidur lalu duduk di atas tempat tidur rumah sakit.

Sutopo juga beberapa kali memutar kepalanya dengan mata terpejam seolah sedang merasakan sakit.

Dalam unggahannya itu, ia menyematkan keterangan yang bertuliskan "Di saat semua sibuk persiapan mudik lebaran, saya sibuk mondar-mandir ke rumah sakit untuk terus berkompromi dengan penyakit kanker. Hasil PET scan ternyata memberikan kabar tidak baik. Kanker paru makin menyebar. Secara fisik dan psikis juga makin menyakitkan. Jadinya tidak bisa mudik lebaran," tulis Sutopo.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Tetap SEMANGAT pak @sutopopurwo. Kiranya Allah SWT memberikan kekuatan & kesembuhan..Aminn..???????????? Reposted from @sutopopurwo - Di saat semua sibuk persiapan mudik lebaran, saya sibuk mondar-mandir ke rumah sakit untuk terus berkompromi dengan penyakit kanker. Hasil PET scan ternyata memberikan khabar yang tidak baik. Kanker paru makin menyebar. Secara fisik dan psikis juga makin menyakitkan. Jadinya tidak bisa mudik lebaran. . Saya tidak boleh menyerah. Harus tetap semangat untuk hidup harmoni dengan kanker. Masih banyak harapan, impian dan cita-cita yang ingin saya raih meski kanker terus menggerogoti tubuh. Semoga Allah memberikan mukzizat dan menyembuhkan saya dari sakit ini. . Mohon doanya. #sutopopurwonugroho #cancer #kanker #kankerparuparu #mohondoa #getwellsoon

A post shared by Yuni Rahayu Lestari (@yuni_rahayu_lestari) on May 31, 2019 at 3:15am PDT

Kendati demikian, ia tetap menuliskan kalimat berisi semangat. Sutopo tak menyerah begitu saya.

"Saya tidak boleh menyerah. Harus tetap semangat untuk hidup harmoni dengan kanker. Masih banyak harapan, impian dan cita-cita yang ingin saya raih meski kanker terus menggerogoti tubuh. Semoga Allah memberikan mukjizat dan menyembuhkan saya dari sakit ini," tulis dia.

Aktif mengabarkan

Meski digerogoti penyakit, Sutopo aktif memberikan informasi terkait bencana, baik yang skala kecil maupun besar.

Dia menyampaikan berita-berita bencana lewat media sosial atau mengirim pesan instan di aplikasi bertukar pesan.

Akun Twitter menjadi salah satu media Sutopo mengabarkan informasi terkait bencana yang terjadi di Indonesia.

Baca juga: Raisa Lahiran, Sutopo BNPB Mengubah Makna Lirik Lagu LDR

Dia sudah mem-posting lebih dari 13.700 tweet per Jumat (31/5/2019). Tercatat, 232.400 akun menjadi follower atau pengikutnya di situs mikroblogging itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com