Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik Hercules, Jenazah Ani Yudhoyono Akan Didampingi Keluarga

Kompas.com - 01/06/2019, 13:44 WIB
Icha Rastika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Jenazah mantan Ibu Negara, Ani Yudhoyono, akan diterbangkan dari Singapura ke Jakarta, Indonesia pada Minggu (2/6/2019) pagi dengan pesawat Hercules.

Menurut Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (AU) Mabes TNI AU Marsekal Pertama (Marsma) TNI Fajar Adriyanto, jenazah Ani akan didampingi pihak keluarga di dalam Hercules.

"Semua ada daftarnya, pertama adalah kru, keluarga, sesuai dengan daftar, semuanya (yang ikut Hercules) didaftar di Lanud Halim," kata Fajar seperti yang dikutip dalam wawancaranya dengan KompasTV, Sabtu (1/6/2019).

Baca juga: Jenazah Ani Yudhoyono Akan Disambut Upacara Militer di Lanud Halim

Menurut dia, jenazah Ani diperkirakan tiba di Lanud Halim dari Singapura pada Minggu pukul 08.00 WIB.

Pihak TNI AUI telah menyiapkan satu pesawat Hercules dan satu pesawat Boeing 737 untuk menjemput jenazah.

Pesawat penjemput jenazah dijadwalkan berangkat pada Minggu pukul 06.00 WIB. "Penumpang (Hercules) tidak bisa sebanyak mungkin," ucap dia.

"Yang kami terima informasinya, keluarga, kerabat, baru lain-lain," kata Fajar.

Setibanya di Lanud Halim nanti, jenazah Ibu Ani akan disambut upacara militer. Jenazah kemudian dibawa ke kediamannya di Cikeas, Bogor untuk disemayamkan.

Selanjutnya, jenazah Ani Yudhoyono dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Fajar mengatakan, di Kalibata nanti akan digelar upacara kenegaraan.

Baca juga: Jenazah Ani Yudhoyono Akan Diterbangkan dengan Hercules

Adapun Ani Yudhoyono wafat di National University Hospital (NUH) Singapura pukul 11.50 waktu Singapura.

Istri Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono itu dirawat di NUH karena kanker darah yang dideritanya.

Menurut Hatta Rajasa yang mewakili keluarga Yudhoyono, jenazah Ani akan dimandikan dan dishalatkan di Masjid Kedutaan Besar RI di Singapura sebelum diberangkatkan ke Jakarta pada Minggu (2/6/2019) pukul 07.00 waktu Singapura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com