Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Pemudik, Pastikan Dua Hal Ini Sebelum Naik Kereta Api

Kompas.com - 03/06/2019, 15:26 WIB
Vitorio Mantalean,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Daop 1 Eva Chairunisa mengatakan, ada dua persoalan yang kerap dihadapi pemudik saat akan mudik ke kampung halaman dengan menggunakan kereta api.

Pertama, kartu identitas, dan kedua, barang bawaan yang tertinggal.

Ia mengatakan, masalah kartu identitas biasanya karena tertinggal atau nama yang tertera tak sama dengan nama yang ada pada tiket.

Persoalan ini berpeluang besar menghambat pemudik untuk naik kereta api sehingga tiket pemudik bisa hangus.

Baca juga: Hingga H-2 Lebaran, Jumlah Pemudik Gunakan Kereta Api Capai 400.000 Orang

"Kami kan sudah ada aturannya, bahwa setiap boarding harus menggunakan identitas. Jangan nanti mempersulit diri sendiri," ujar Eva Chairunisa kepada wartawan di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat Senin (3/6/2019).

Untuk mengantisipasi hal itu, Eva mengimbau agar para pemudik mengecek ulang karcis dan kartu identitas yang digunakan sebelum berangkat ke stasiun.

"Kami mengimbau pada pengguna jasa, sebelum berangkat ke stasiun menggunakan kereta api untuk siapkan tiket dan pastikan kartu identitas terbawa. Jangan sampai bawa tiketnya, tapi identitasnya tertinggal," kata dia.

Persoalan lainnya, lanjut Eva, barang bawaan yang tertinggal jadi kasus yang paling banyak dilaporkan.

Baca juga: Tarif Tiket Promo Kereta Api Lebaran Rp 1.000 Diperpanjang

Oleh karena itu, pemudik disarankan agar mengemas barang bawaan dengan baik dan tidak berlebihan untuk menghindari kemungkinan barang tertinggal.

"Sejauh ini keadaan kondusif, ya. Belum ada laporan tindakan kriminal atau kejadian lainnya. Paling laporan barang tertinggal. Memang  banyak yang bawa buah tangan dan sejenisnya," ujar Eva.

"Tapi, kami mohon untuk diperhatikan packing-nya. Jangan membawa sesuatu melebihi kemampuan kita. Misalnya satu orang bawa lima barang. Nanti khawatir kalau terburu-buru, nanti salah satunya tertinggal, ini yang sering terjadi," lanjut dia.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat pada Senin siang, aktivitas check-in dan boarding para pemudik relatif lancar.

Baca juga: BUMN Berangkatkan 608 Pemudik Gratis dengan Kereta Api

Antrean check-in tak mengular panjang, meskipun para pemudik terus berdatangan ke area stasiun.

Para pemudik yang menunggu keberangkatan tampak rapi duduk di bangku-bangku yang tersedia, walaupun ada beberapa pemudik yang duduk berlesehan di sekitar pilar.

Sementara itu, di Stasiun Gambir, jumlah pemudik malah terkesan surut, kepadatan stasiun tak begitu kentara hingga pukul 14.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com