Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianggap Rawan Tawuran, Ini Titik Pengawasan Polisi Selama Malam Takbiran

Kompas.com - 04/06/2019, 19:56 WIB
Walda Marison,
Khairina

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Indra Jafar mengatakan ada beberapa titik yang jadi prioritas utama selama pengamanan malam takbiran.

Beberapa titik tersebut merupakan wilayah rawan tawuran dan aksi kriminal lainnya seperti pencurian dan kekerasan.

"Ada pemetaan kemungkinan untuk itu. Yang jelas wilayah Setiabudi, Pasar Rumput, Manggarai kita amankan secara khusus, kemudian lokasi yang memungkinkan pertemuan kelompok di Kebayoran Baru, Kebayoran Lama dan Jagakarsa," ujar Indra saat ditemui di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Selasa (4/6/2109).

Baca juga: Polisi Imbau Warga Rayakan Malam Takbiran di Rumah dan Tidak Main Petasan

Pihaknya juga telah menyiapkan pos bayangan di beberapa titik, di antaranya di wilayah Blok M, Kebayoran Lama, Kebayoran Baru, dan beberapa Polsek di wilayahnya.

Untuk membantu setiap personel di Polsek, Indra mengerahkan 1090 personel tambahan untuk memperketat keamanan di wilayah setempat.

"Untuk malam ini kami libatkan 1090 personel, kita sebar ke semua wilayah dengan jajaran Polsek untuk mengamankan kegiatan malam ini," kata dia.

Baca juga: Amankan Malam Takbiran, Polres Jakarta Selatan Terjunkan 1.090 Personel

Dia berharap, malam takbiran tahun ini bisa berjalan dengan lancar dan tidak menimbulkan potensi kericuhan. Bila perlu, lanjut dia, warga diharapkan merayakan malam takbiran di rumah masing masing agar terhindar dari potensi konflik.

"Kami imbau agar masyarakat melakukan kegiatan takbir cukup di rumah masing-masing ataupun di seputar rumahnya saja di masjid, dibanding dia keluar apalagi takbir keliling. Kami tidak mengimbau demikian," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com