Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Serbuan Pembeli Uniqlo x KAWS di Senayan City, Antre Sejak Pagi hingga Menangis Tak Kebagian

Kompas.com - 07/06/2019, 14:38 WIB
Vitorio Mantalean,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kaus hasil kolaborasi Uniqlo dengan seniman asal New York Brian Donnely alias KAWS diserbu para konsumen di Indonesia.

Seluruh gerai Uniqlo di berbagai pusat perbelanjaan di Ibu Kota langsung diserbu para peminat koleksi kaus bertajuk UT KAWS: Summer, ketika koleksi ini rilis pada Senin (3/6/2019).

Gerai Uniqlo di Senayan City melakukan restock koleksi, yakni pada Senin dan Kamis (6/6/2019), dua kali pula gerai ini diserbu pembeli hingga terjadi antrean panjang.

Bahkan, pada Kamis pagi, jumlah pembeli sungguh di luar dugaan. Tak hanya warga Jakarta, sebagian pembeli pun datang dari luar kota.

Supervisor gerai Uniqlo Senayan City, Meli Annisa membagikan cerita seputar kehebohan pada Kamis itu kepada Kompas.com.

Baca juga: Dalam Hitungan Menit, Kaus Uniqlo KAWS Ludes Diborong Pembeli

"Jam 08.00, toko kami belum buka. Sency (Senayan City) juga belum buka. Tetapi, dari sepagi itu, sudah ada beberapa yang masuk ke dalam mal, mereka lewat parkiran. Jam 08.30, sudah ada satu jalur antrean panjang," ujar Meli ketika ditemui Kompas.com, Jumat (7/6/2019) siang.

"Jam 09.00, antrean sudah mengular dua baris. Bahkan manajemen mal melaporkan, di bawah (di depan lobi mal) ada antrean panjang juga, karena mereka enggak bisa masuk ke mal karena belum buka. Mereka enggak tahu masuk lewat mana, jadi sudah dari sebelum jam 08.00 mereka antre," lanjutnya.

Mal akhirnya buka selepas pukul 09.30 WIB. Calon pembeli yang sudah mengantre dari pagi langsung menyerbu masuk menuju lantai tiga. Apalagi yang disasar kalau bukan gerai Uniqlo.

Pengumuman sold out koleksi Uniqlo x KAWS di Summarecon Mal Bekasi Kamis (6/6/2019).KOMPAS.com / VITORIO MANTALEAN Pengumuman sold out koleksi Uniqlo x KAWS di Summarecon Mal Bekasi Kamis (6/6/2019).

Sialnya, para calon pembeli yang baru masuk tidak tahu bahwa calon pembeli lain juga telah mengantre panjang di depan gerai Uniqlo. Jadilah mereka mendapat posisi bontot. Pihak Uniqlo lantas membagikan nomor antrean kepada calon pembeli.

Baca juga: [POPULER MEGAPOLITAN] Penahanan Eggi Sudjana Diperpanjang | Cerita soal Kaus Uniqlo KAWS Ludes Terjual

Antisipasi Uniqlo mengatasi jumlah pembeli

Meli menuturkan, membeludaknya calon pembeli akhirnya menciptakan antrean panjang hingga ke depan lift. Tak pelak, antrean ini menghalangi sejumlah gerai lain yang beroperasi dekat gerai Uniqlo. Manajemen mal akhirnya turun tangan untuk merapikan antrean.

"Pas mal buka, antrean baru mengular makin panjang, mulai kelihatan mengganggu customer outlet lain," ujar Meli.

"Akhirnya, jadi sekuriti dan manajemen mal bantu mengarahkan antrean dengan queue line (pembatas antrean) mereka. Kami punya sudah habis," lanjutnya.

Meli mengungkapkan, pihaknya mengerahkan semua jajaran yang bertugas pagi itu. Total, 4 orang staf sedia di kassa, 1 orang berjaga di kamar pas, ia dan 1 orang staf memegang timer, serta 1 supervisor lain memantau keadaan.

"Sekuriti kemarin ada satu dan sampai ada komandan sekuritinya, karena tahu ada heboh kayak gini. Sekuriti malnya di depan ada empat," tambah Meli.

Baca juga: Demi Adidas Yeezy 350 V2, Warga Rela Antre Panjang Pukul 06.00 di GI

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com