Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Adidas Yeezy 350 V2 Black, Ada yang Pinjam Uang hingga Pecahkan Celengan

Kompas.com - 07/06/2019, 15:25 WIB
Cynthia Lova,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Sejumlah pemuda rela datang pagi hingga antre panjang untuk bisa membeli sepatu Adidas Yeezy Boost 350 V2 Black di Grand Indonesia, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (7/6/2019).

Berbagai cara juga mereka lakukan untuk bisa membeli koleksi sepatu yang merupakan kolaborasi Kanye West dan Adidas.

Salah satunya, Mikhael ini yang memgaku rela menguras uang tabungannya untuk membeli sepatu tersebut. Ia baru tahu akan ada peluncuran sepatu Adidas Yeezy ini pada dua hari lalu, 5 Juni 2019.

“Saya kemarin itu sampai pecahin celengan buat beli sepatu. Sisanya dari uang THR lebaran kemarin,” ucap Mikhael di lokasi.

Baca juga: Demi Adidas Yeezy 350 V2, Warga Rela Antre Panjang Pukul 06.00 di GI

Mikhael mengatakan, ia suka mengkoleksi berbagai varian sepatu, terlebih edisi terbatas seperti Yeezy 350 V2 Black ini.

“Memang hobi sih koleksi sepatu. Ada satu tempat khusus untuk saya simpan sepatu saya. Banyak sih sepatunya,” ucap Mikhael.

Sepatu Adidas Yeezy 350 V2 Black habis dibeli di Grand Indonesia, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (7/6/2019)KOMPAS. COM/CYNTHIA LOVA Sepatu Adidas Yeezy 350 V2 Black habis dibeli di Grand Indonesia, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (7/6/2019)

Sementara itu, Valentino, warga Kalideres ini mengatakan, rela meminjam uang kepada saudaranya agar bisa membeli sepatu.

Sebab sepatu Yeezy ini nantinya hendak ia jual kembali. Menurutnya, sepatu Yeezy ini akan tetap laku meski dijual dengan harga mahal.

“Pinjam dulu sih kalau saya. Nanti kalau sudah kejual baru saya balikin uangnya lebih,” ucap Valentino.

Kemudian, Viktor, salah satu reseller sepatu juga mengaku membeli sepatu Yeezy untuk dijual kembali.

Baca juga: Dalam Hitungan Menit, Adidas Yeezy 350 V2 Black di GI Ludes Terjual

Ia mengatakan, dirinya datang dengan dua adiknya untuk bisa mengakali beli sepatu sekaligus tiga.

“Ini saya bawa adik saya dua orang. Dia saya minta antre juga dan untungnya dia kebagian juga tadi sehingga bisa dijual lagi,” ucapnya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

YEEZY BOOST 350 V2 BLACK AVAILABLE 7 JUNE 2019 AT ADIDAS PACIFIC PLACE, SHOP.ADIDAS.CO.ID AND SELECTED RETAIL PARTNERS.

Sebuah kiriman dibagikan oleh adidas Indonesia (@adidasindonesia) pada 3 Jun 2019 jam 7:04 PDT

Viktor mengaku, banyak yang hendak menawar sepatunya dengan harga mahal setelah sepatu tersebut ludes terjual di gerai Adidas.

“Tadi ada yang mau nawar Rp 7 jutaan sih, cuma saya tidak mau terlalu cepat jualnya memang. Tunggu dua bulanan baru saya jual lagi pasti dapat harga Rp 10 juta bisa, Mbak,” ucapnya.

Baca juga: Alasan Para Pemuda Rela Antre Panjang Beli Adidas Yeezy 350 V2 Black

Adapun Adidas Yeezy 350 V2 Black adalah Kolaborasi Kanye West dan Adidas.
Sepatu ini baru saja rilis pada 5 Juni 2019 di sejumlah negara dan rilis di Indonesia pada 7 Juni 2019.

Selain di Grand Indonesia, antrean panjang pembeli sepatu ini juga terjadi di mal Pacific Place sejak Kamis (6/6/2019) malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com