Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Jaksel: Setelah Libur Lebaran, 22 PNS Tidak Masuk karena Izin Belajar

Kompas.com - 10/06/2019, 10:38 WIB
Walda Marison,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Selatan, Marullah Matali mematsikan hampir seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungannya masuk kerja setelah libur lebaran.

"Baik, masuk maksimum. Tadi yang hadir 940. Ini saya habis apel pagi," ujar Marullah saat dihubungi Kompas.com, Senin (11/6/2019).

Dia mengaku ada 22 PNS yang tidak masuk pada hari pertama setelah libur panjang lebaran. Namun, alasan mereka tidak masuk bukan karena masih berada di kampung halaman.

"Ada 22 orang yang tidak masuk. Mereka rata rata izin sedang belajar," tambah dia.

Baca juga: Perbaiki Kualitas PNS, Menteri Susi Ingin Rekrut Lulusan Cum Laude

Lebih lanjut, saat ini Marullah sedang melakukan sidak ke beberapa puskemas dan kelurahan. Dari sidak yang dilakukan di beberapa tempat, belum ada didapati PNS yang tidak masuk hari ini.

"Eggak ada yang gitu sih, tadi saya cek ke kelurahan semuanya ada kondisinya baik," tambah dia.

Marullah mengaku sudah mengimbau para pegawainya untuk masuk di hari pertama setelah libur Lebaran.

"Saya sudah imbau kepada pegawai untuk komitmenya semua. Bahkan saya sampaikan biasanya hari pertama sidak. Kami nggak mau cari kesalahan teman-teman. Kami berharap mereka aware dan paham ada peraturan yang mengikat mereka," lanjut dia.

Jika ada didapati ada pegawai yang tidak masuk tanpa alasan yang jelas, pihak Pemprov sudah menyiapkan beberapa sanksi bagi mereka.

"Ada aturan kepegawaianya ada. Kemarin sudah disampaikan gubernur terkait itu. Terkait dengan sanksi ringan sampai menengah," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com