JAKARTA, KOMPAS.com - Berita mengenai rencana pemanggilan Ustaz Lancip oleh Polda Metro Jaya paling banyak dibaca pembaca Megapolitan pada Selasa (11/6/2019).
Selain itu, pemberitaan mengenai kebersihan Waduk Pluit yang disoroti Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti juga menarik perhatian pembaca.
Berikut tiga berita populer Megapolitan Kompas.com sepanjang Selasa:
Sedianya, ia dipanggil penyidik untuk dimintai klarifikasi pada Senin (10/6/2019) kemarin.
"(Pemanggilan untuk klarifikasi) ditunda tanggal 17 Juni," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa.
Ustaz Lancip akan dimintai klarifikasi terkait ceramahnya di Depok, Jawa Barat pada 7 Juni lalu yang menyebutkan adanya 60 korban tewas dan ratusan orang hilang pada kerusuhan 21-22 Mei.
Baca selengkapnya, klik tautan ini.
Ini siapa ya? Ngomong enteng aja yg ditembakin Brimob di Petamburan yg mati 60 orang, yg ilang ratusan. Bahaya kalo "pengajian" modelnya gini@DivHumas_Polri @CCICPolripic.twitter.com/hvt4YlI2C2
— Afif Fuad Saidi (@AfifFuadS) June 9, 2019
Setelah meninjau kondisinya pada Senin (10/6/2019) sore, Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta Yusmada Faizal menjelaskan waduk itu memang sengaja dikosongkan.
"Kondisi cuaca di DKI Jakarta beberapa hari belakangan yang diguyur hujan gerimis dan cuaca mendung, membuat Waduk Pluit harus segera dikosongkan sampai dengan air dalam kondisi Low Water Level," ujar Yusmada lewat keterangan tertulis.
Kondisi pendangkalan waduk Pluit itu mendapat perhatian Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. Lewat akun Twitter-nya @susipudjiastuti, Susi me-repost sebuah postingan tentang kondisi Waduk Pluit pada Senin siang.
Baca selengkapnya, klik tautan ini.
"Bapak Kivlan Zen tidak pernah merencanakan pembunuhan. Itu adalah hoaks," kata Tonin saat dihubungi Kompas.com.