Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Makam Ani Yudhoyono, Warga Berdoa dan Berfoto

Kompas.com - 13/06/2019, 19:04 WIB
Walda Marison,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Makam mantan Ibu Negara, Ani Yudhoyono, di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta, Selatan kerap dikunjungi warga.

Ada yang mengabadikan foto di samping makam, ada juga yang memanjatkan doa untuk almarhumah.

Seorang petugas keamanan makam yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, makam Ani kerap didatangi warga sejak pemakamannya pada 2 Juni.

"Pas awal-awal masih banyak. Sekarang yang kunjungi enggak begitu banyak. Rata-rata sekadar ziarah saja, ngedoain. Karena kan Bu Ani dikenal," kata Sapto saat ditemui di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (13/6/2019).

Baca juga: SBY ke Makam Ani Yudhoyono Bersama Anak, Menantu, dan Cucu

Dari pantauan Kompas.com pukul 15.13, tampak seorang peziarah menengok makam Ani dan berfoto di samping batu nisannya.

Peziarah tersebut bernama Haryadi Permana. Dia mengaku habis mengunjungi makam Ani dan mantan Ibu Negara, Hasri Ainun Habibie.

Dia merasa perlu mengunjungi makam pahlawan sebagai bentuk penghormatan untuk para pahlawan yang gugur.

Selama tinggal di Polandia, Haryadi dan keluarga dikenalkan akan budaya mengunjungi makam pahlawan.

Anak-anaknya di sana diwajibkan berziarah ke makam pahlawan sebagai bentuk penghormatan.

"Mereka bilang ke saya, 'Coba di negara kamu pendidikan di SD diajarin enggak ke tempat museum, makam pahlawan? Saya bilang 'Enggak, bukan sesuatu yang wajib'. Ternyata kalau mereka wajib. Ditumbuhi rasa kecintaan terhadap pahlawan dan historinya," kata dia.

Maka dari itu, ketika pulang ke Indonesia, Haryadi menyempatkan diri untuk berkunjung ke Taman Makam Pahlawan Kalibata.

"Ketika pulang ke Indonesia saya baru teringat kenapa dari kecil kita enggak ke sini ya? Makanya saya ke sini, biar coba tularin kebiasaan ini ya ke anak-anak," kata dia.

Baca juga: Tujuh Hari Wafatnya Ani Yudhoyono, Keluarga SBY Gelar Tahlilan

Di mata Haryadi, Ani Yudhoyono merupakan sosok yang disukai masyarakat dan tidak sombong.

Kegemaran almarhumah akan fotografi dan mem-posting fotonya di media sosial menjadi alasan Haryadi mengagumi sosok Ani.

"Orangnya juga suka sharing ke sosmed ya. Itu yang saya demennya begitu. Di enggak gaptek. Dia kan suka foto-foto. Beda dengan ibu presiden yang lain," ucap dia.

Haryadi pun berdoa agar Ani dan Ainun diberi tempat yang layak di sisi Nya dan bisa menjadi panutan bagi kaum muda saat ini.

Baca juga: Ziarah ke Makam Ani Yudhoyono, SBY Kenang Istrinya Perihal Pakaian Saat Lebaran

Adapun Ani Yudhoyono yang terlahir dengan nama lengkap Kristiani Herrawati wafat di RS Universitas Nasional, Singapura, pada 1 Juni 2019.

Ia dimakamkan secara kenegaraan dengan prosesi militer di TMP Kalibata sehari kemudian dengan inspektur upacara Presiden Joko Widodo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com