Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulau D Reklamasi yang Berdenyut Malam Hari...

Kompas.com - 13/06/2019, 22:22 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Pantai Maju di Pulau D di Teluk Jakarta baru berdenyut ketika malam mulai mendarat. Pada siang dan sore hari, pulau hasil reklamasi ini bagai pulau mati. Hanya beberapa kendaraan yang lalu-lalang di pulau ini.

Dari pengamatan Kompas.com pada Kamis (13/6/2019) malam, denyut aktivitas di Pulau D terpusat di area Food Street. Area Food Street itu ditempati puluhan kios makanan dan buka pada pukul 17.00-24.00 WIB.

Selepas magrib, para pengunjung mulai berdatangan dari arah Pantai Indah Kapuk. Beberapa membawa keluarga, teman, bahkan anjing peliharaan.

Baca juga: Penjelasan Anies Terkait Terbitnya IMB di Pulau Reklamasi

Jalan raya di depan Food Street pun disulap jadi tempat parkir.

Seorang pengunjung, Angga (47), menyebutkan bahwa ia dan keluarganya sengaja datang mencicipi suasana di tempat itu karena penasaran.

"Baru pertama kali datang, lagi liburan saja anak-anak mau makan di sini. Sering lewat waktu itu, kok ramai, jadi mau cobain suasananya. Biasa ke Freshmarket, putar pas lewat sering lihat (food street) jadi mau coba," ujar Angga yang memboyong 3 anaknya dari rumahnya di kawasan Jembatan Dua, Jakarta Barat.

Suasana di food street Pulau D hasil reklamasi Teluk Jakarta, Kamis (13/6/2019).KOMPAS.com/Vitorio Mantalean Suasana di food street Pulau D hasil reklamasi Teluk Jakarta, Kamis (13/6/2019).

Menurut dia, suasana yang ditawarkan terbilang nyaman, meskipun jumlah pengunjung semakin banyak dari waktu ke waktu.

"Mungkin balik lagi kalau ada waktu," imbuhnya.

Suasana di area yang panjangnya kurang lebih 200 meter ini memang semarak dan nyaman. Terdapat dua unit toilet ber-AC di masing-masing sudut.

Kios para pedagang dan tata letak meja makan juga terbilang rapi. Iringan musik, udara semilir, dan naungan lampu-lampu kecil yang menerangi Food Street jadi nilai plus. Tampak sesekali petugas kebersihan berkeliling untuk membereskan sisa makanan di meja-meja makan.

Pengunjung juga dapat berjalan kaki ke arah jembatan penghubung Pulau D dan daratan Jakarta. Di sana, pengunjung dapat berfoto dengan latar belakang kelip lampu kota dan gedung-gedung bertingkat yang instagrammable.

Hal itu dilakukan Audi (41), pengunjung asal Pondok Kopi, Jakarta Timur.

"Makanannya enak, pas gelap juga ada pemandangan dari jembatan sana. Jalan sedikit, bisa lihat sunset, pesawat lewat di atas-atas sini, lampu-lampu juga cantik," kata Audi.

"Suasnanya juga sudah beda, begitu naik jembatan sudah terasa tuh ekslusif. Apalagi tempat lain kalau pinggir jalan begini kan bising, ini kan enggak. Kayak gini mana dengar klakson. Enak," imbuhnya.

Rasa hidangan yang dinilai lezat juga jadi magnet tersendiri. Donny (41), suami Audi, merasakan hal tersebut.

Suasana di food street Pulau D hasil reklamasi Teluk Jakarta, Kamis (13/6/2019).KOMPAS.com/Vitorio Mantalean Suasana di food street Pulau D hasil reklamasi Teluk Jakarta, Kamis (13/6/2019).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com