DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok menganggarkan Rp 50,2 miliar untuk pembangunan alun-alun Depok tahap II.
Luas lahan pembangunan alun-alun tahap II mencapai 2,2 hektar dari total keseluruhan luas lahan alun-alun sebesar 3,9 hektar.
"Iya, ini anggaran tahap dua dari dana APBD tahun 2019," ucap Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Depok Dudi Miraz saat dihubungi, Jumat (14/6/2019).
Baca juga: Serunya Ngabuburit di Alun-alun Purwokerto Sambil Menggambar dengan Media Barang Bekas
Dudi menjelaskan, pembangunan alun-alun tengah dikerjakan PT Merdeka Inti Persada selaku kontraktor sejak 28 Mei 2019.
"Sebelumnya sudah mulai pembangunan, dimulai dari penegasan batas, pemagaran pagar pembatasan, dan memagar penambahan lahan yang 3300 hektar dari jalan GDC (Grand Depok City)," ujarnya.
Ia mengatakan, dalam pembangunan tahap dua ada 15 fasilitas yang akan dibangun, yakni gerbang utama, menara pandang, selter sepeda, co-working space, dan selter bus.
Baca juga: Selama April, Warga Bisa Bermain di Alun-alun Depok pada Sabtu-Minggu
Kemudian jembatan utama, kolam retensi dan dermaga, greenhouse and signage, taman lansia, taman anak-anak, pendopo, galeri, dinding mural, taman sculpture dan amphitheater.
Dudi mengatakan, alun-alun Depok akan dijadikan sebagai ikon kota Depok.
"Nantinya akan menampilkan unsur budaya lokal betawi dan sunda yang kental. Dimana nantinya pendopo akan dibuat unsur betawinya," kata Dudi.
Baca juga: Alun-alun Depok Dibuka untuk Umum Setelah Pembangunan Tahap 2 Selesai
Sebelumnya, Pemkot Depok menganggarkan Rp 90 miliar untuk pembangunan alun-alun Depok di lahan dekat Grand Depok City (GDC).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.