Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Sebut Upaya Pemprov DKI Kurangi Polusi Udara Sudah Baik

Kompas.com - 18/06/2019, 14:59 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meyakini upaya Pemprov DKI mengurangi polusi udara sudah baik.

Ia optimistis Jakarta bisa menurunkan kadar gas emisi rumah kaca hingga 30 persen pada tahun 2030.

"Sekarang masih 2019, jadi kita sudah ada 11 tahun, tetapi kita sudah menurunkan mencapai 22 persen, artinya kita melakukan dengan baik. Mudah-mudahan kita bisa lebih awal dari target 2030," kata Anies usai pertemuan C40 di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (18/6/2019).

Baca juga: WHO: Perangi Polusi Udara Bisa Perpanjang Umur Manusia

Anies mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan menyediakan transportasi publik yang layak.

Tanpa transportasi publik, lanjut dia, masyarakat akan memilih kendaraan pribadi.

Saat ini, 17 juta kendaraan bermotor dinilai sudah terlalu banyak. Anies menilai masalah itu mendesak untuk diatasi.

Baca juga: Penyebab Tingginya Polusi Udara di Jakarta Menurut Anies Baswedan

"Nah yang kita kerjakan adalah membereskan transportasi publik, kualitasnya lebih baik, terintegrasi, harganya terjangkau, kemudian rutenya pun terjangkau," ujarnya. 

Anies menambahkan, Jakarta juga bekerja sama dengan C40 untuk mengatasi masalah lingkungan.

Jakarta akan mempelajari pengalaman dan keberhasilan negara-negara C40 untuk menekan emisi.

Baca juga: Waspada, Polusi Udara Asap Dapur Jauh Lebih Bahaya Dibanding Jalanan

Deputy Head of Mission British Embassy Jakarta Rob Fenn menyatakan, C40 siap membantu kota Jakarta berinovasi mengatasi masalah polusi.

“UK senang untuk bisa mendukung, dan kita semua di sini ada untuk saling bertukar ide dalam masalah krisis iklim ini,” ujar Rob.

C40 (Cities Climate Leadership Group) adalah grup yang menghubungkan 90 kota terbaik di dunia untuk mulai beralih menjadi kota rendah emisi.

C40 merupakan kota di dunia yang menyiapkan diri untuk menghadapi perubahan iklim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com