Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah yang Ditemukan di Sunda Kelapa adalah Korban Tenggelam di Ancol

Kompas.com - 19/06/2019, 10:58 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil tes DNA terhadap jenazah yang ditemukan di Pos 6 Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, menunjukkan jenazah tersebut adalah AK (14), yang tenggelam di sisi timur perairan Ancol, Pademangan, Minggu (16/6/2019) lalu.

Hal itu dikemukakan Rizky Dwianto dari On Scene Commander (OSC) Tim SAR gabungan dari kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta.

"A1 (informasi dapat dipertanggung jawabkan), pihak keluarga sudah menginfokan," kata Rizky saat di melalui pesan singkatnya, Rabu (19/6/2019).

Dengan terkonfirmasinya jenazah AK tersebut, Tim SAR kemudian menghentikan pencarian yang sudah mereka lakukan sejak Minggu malam.

Baca juga: Sesosok Jenazah Ditemukan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Diduga Korban Tenggelam di Ancol

AK ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di Pos 6 Pelabuhan Sunda Kelapa pada Selasa lalu sekitar pukul 16.15 WIB. Temuan tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Sunda Kelapa.

"Kemudian kami crosscheck ke pihak Polsek Sunda Kelapa dan betul adanya ada penemuan di pos 6 Pelabuhan Sunda Kelapa dengan ciri-ciri korban laki-laki, tidak menggunakan pakaian atau baju kemudian hanya menggunakan celana," kata Rizky kepada wartawan di Mapolsek Sunda Kelapa Selasa.

Namun, pada jenazah tersebut, pihaknya mendapati sedikit perbedaan mengenai celana cokelat yang digunakan si korban.

Dari keterangan saksi yang ikut berenang bersama AK disebutkan bahwa terakhir kali ia menggunakan celana merah.

"Untuk memastikannya, maka diperlukan tes DNA. Selama tes DNA berjalan kami tetap melaksanakan pencarian," kata Rizky.

AK merupakan salah satu dari dua orang korban tenggelam di sisi Timur Perairan Ancol pada hari Minggu lalu. Kala itu AK dan korban lain berinisial AR berenang bersama teman-temannya di sekitar lokasi untuk mencari kerang.

Namun tiba-tiba mereka terhempas dan terserek ombak tinggi. Salah seorang teman yang ikut bersama mereka coba menyelamatkan korban.  Hanya AR yang berhasil ditepikan sementara AK tak ditemukan.

Namun, nyawa AR juga tak berhasil diselamatkan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com