TANGERANG, KOMPAS.com — Stasiun Cisauk yang melayani KRL commuter line rute Stasiun Tanah Abang-Rangkas Bitung terlihat megah.
Desain bangunan yang futuristik serta berbagai fasilitas penunjang tampak memanjakan pengguna jasa yang naik-turun kereta di lokasi tersebut.
Kompas.com mengunjungi Stasiun Cisauk pada Rabu (19/6/2019). Setelah turun dari kereta, terlihat peron terbuka yang hanya ditutupi atap.
Beberapa kursi dari pipa besi yang di cat oranye disediakan bagi para penumpang yang menunggu kereta.
Baca juga: Masukan Warga: Belum Ada Trotoar, Tempat Duduk Kurang, hingga Tukang Ojek Mangkal di Stasiun Cisauk
Dari peron terlihat bangunan utama stasiun yang melengkung. Untuk ke gedung utama, penumpang diberi opsi dengan tangga, elevator, dan lift.
Namun, lift sedianya khusus bagi penumpang disabilitas, ibu hamil, dan manula.
Memasuki lantai dua, kondisi stasiun tampak bersih. Dari dalam gedung terlihat papan informasi yang menampilkan rute lengkap KRL.
Lantai dua Stasiun Cisauk tersambung langsung dengan Terminal dan Pasar Intermoda BSD melalui skywalk sepanjang 350 meter.
Separuh bagian skywalk dibangun tertutup dengan kaca tebal di kanan-kirinya sehingga pengguna jasa bisa melihat arsitektur stasiun.
Skywalk juga dibangun dengan banyak ventilasi sehingga tak dibutuhkan pendingin ruangan untuk menjaga suhu.
Sementara itu, bagian lain skywalk dibangun terbuka dengan dibatasi pagar besi. Di bagian skywalk yang terbuka ini, ada tangga menuju tempat parkir sepeda motor.
Baca juga: Setelah Direnovasi, Stasiun Cisauk Alami Lonjakan Penumpang
Di ujung skywalk terdapat terminal bus BSD Link yang dapat digunakan penumpang secara gratis.
Corporate Communication & Public Affairs Division Head Sinarmas Land Pandji Himawan mengatakan, ada 13 bus yang mengantarkan penumpang ke titik-titik keramaian di kawasan BSD.
"Menggunakan bus ini warga atau pengunjung yang datang ke BSD bisa terkoneksi dengan sejumlah titik yang ada di BSD City, entah itu universitas, gedung ICE BSD, mal, dan lain-lain," kata Pandji kepada Kompas.com. Rabu.
Bus oranye itu berukuran kecil dan berkapasitas kurang lebih 26 orang.