Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkeliling Stasiun Cisauk yang Berarsitektur Futuristik

Kompas.com - 20/06/2019, 15:49 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com — Stasiun Cisauk yang melayani KRL commuter line rute Stasiun Tanah Abang-Rangkas Bitung terlihat megah.

Desain bangunan yang futuristik serta berbagai fasilitas penunjang tampak memanjakan pengguna jasa yang naik-turun kereta di lokasi tersebut.

Kompas.com mengunjungi Stasiun Cisauk pada Rabu (19/6/2019). Setelah turun dari kereta, terlihat peron terbuka yang hanya ditutupi atap.

Beberapa kursi dari pipa besi yang di cat oranye disediakan bagi para penumpang yang menunggu kereta.

Baca juga: Masukan Warga: Belum Ada Trotoar, Tempat Duduk Kurang, hingga Tukang Ojek Mangkal di Stasiun Cisauk

Dari peron terlihat bangunan utama stasiun yang melengkung. Untuk ke gedung utama, penumpang diberi opsi dengan tangga, elevator, dan lift.

Namun, lift sedianya khusus bagi penumpang disabilitas, ibu hamil, dan manula.

Memasuki lantai dua, kondisi stasiun tampak bersih. Dari dalam gedung terlihat papan informasi yang menampilkan rute lengkap KRL.

Lantai dua Stasiun Cisauk tersambung langsung dengan Terminal dan Pasar Intermoda BSD melalui skywalk sepanjang 350 meter.

Separuh bagian skywalk dibangun tertutup dengan kaca tebal di kanan-kirinya sehingga pengguna jasa bisa melihat arsitektur stasiun.

Skywalk juga dibangun dengan banyak ventilasi sehingga tak dibutuhkan pendingin ruangan untuk menjaga suhu.

Sementara itu, bagian lain skywalk dibangun terbuka dengan dibatasi pagar besi. Di bagian skywalk yang terbuka ini, ada tangga menuju tempat parkir sepeda motor.

Baca juga: Setelah Direnovasi, Stasiun Cisauk Alami Lonjakan Penumpang

Di ujung skywalk terdapat terminal bus BSD Link yang dapat digunakan penumpang secara gratis.

Corporate Communication & Public Affairs Division Head Sinarmas Land Pandji Himawan mengatakan, ada 13 bus yang mengantarkan penumpang ke titik-titik keramaian di kawasan BSD.

"Menggunakan bus ini warga atau pengunjung yang datang ke BSD bisa terkoneksi dengan sejumlah titik yang ada di BSD City, entah itu universitas, gedung ICE BSD, mal, dan lain-lain," kata Pandji kepada Kompas.com. Rabu.

Bus oranye itu berukuran kecil dan berkapasitas kurang lebih 26 orang.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com