Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Depok Resah, Dinding Rumah hingga Mobil “Diteror” Coretan Porno

Kompas.com - 20/06/2019, 18:39 WIB
Cynthia Lova,
Dian Maharani

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Aksi coret-coret atau vandalisme akhir-akhir ini meneror warga Kota Depok, Jawa Barat.

Mulai dari coretan berkonten porno, tulisan nama pencoret, hingga coretan nama sekolah tertentu bertebaran di tembok rumah warga, mobil, pagar posyandu, Pos Polantas, hingga Tugu Elang Salak Depok, Beji.

Pantauan Kompas.com di Perumahan Vila Pertiwi, kecamatan Cilodong, tampak aksi vandalisme berkonten porno ini menyasar empat rumah warga RW 15 dan RW 16.

Penjaga Keamanan, Kodir mengatakan, ia baru mengetahui kejadian ini pada pagi hari, Kamis (20/6/2019) saat warga mengadukan hal tersebut kepadanya.

Baca juga: 4 Fakta Penangkapan DJF, Pelaku Vandalisme 2 Masjid di Lebak Bulus

Menurutnya, aksi vandalisme dilakukan anak-anak yang tidak bertanggung jawab pada malam hari.

“Saya tidak tahu, tiba-tiba warga menanyakan kenapa bisa ada kejadian seperti ini. Soalnya saya baru jaga pagi yang jaga malem ada lagi,” ujarnya di lokasi, Kamis.

Selain tembok rumah warga, satu unit mobil bagian kaca milik warga juga dicoret serupa dengan tempat tinggal yang kena coretan.

“Iya warnanya sama keemasam dan kontennya sama-sama konten porno. Malah mobilnya baru dibeli sama yang punya,” ucapnya.

Kemudian, posyandu yang sedang dalam tahap pembangunan juga menjadi sasaran aksi orang yang tidak bertanggung jawab itu.

Baca juga: 5 Fakta Aksi Vandalisme Berkonten Pornografi di Dua Masjid Lebak Bulus

Padahal Posyandunya hari Sabtu (20/6/2019) akan diresmikan untuk digunakan warga sekitar.

Sementara, Yadi, penjaga keamanan Perumahan De Marco, mengatakan, sempat melihat segerombolan anak-anak muda yang memegang cat atau pilok hampir masuk ke perumahannya.

Namun, sekumpulan anak-anak itu berhasil dicegahnya masuk ke perumahan yang dijaganya.

“Saya lihat ada dua orang boncengan, yang satu pegang pilok pakai motor Honda Supra Fit, dia masuk tapi saya kejar tahu – tahu dah gak ada, kaburnya ke arah Vila Pertiwi. Kejadiannya itu kira–kira jam 21.00 deh,” katanya.

Meskipun jadi korban coretan, para pemilik rumah bahkan mobil belum melapor kejadian itu ke aparat kepolisian.

Bahkan kendaraan Mobil merek Honda Jazz merah masih terpajang di rumah korban dan belum dioperasikan oleh pemiliknya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com