Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pidato di Perayaan HUT DKI, Anies Sebut Setiap Kebijakannya Prioritaskan Keadilan

Kompas.com - 22/06/2019, 22:41 WIB
Vitorio Mantalean,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berpidato dalam acara puncak perayaan hari ulang tahun ke-492 Jakarta yang dihelat di Bundaran HI, Sabtu (22/6/2019) malam.

Dalam pidatonya, Anies berulang kali bicara soal tema wajah baru Jakarta. Namun, satu hal yang dia soroti ialah soal unsur keadilan yang diklaim hadir dalam setiap kebijakannya sebagai Gubernur Ibu Kota.

"Wajah baru Jakarta bukan saja soal fisik. Wajah baru Jakarta adalah soal mindset, cara berpikir, cara pandang," ujar Anies di Bundaran HI.

Baca juga: LRT Tak Kunjung Beroperasi, Ini Penjelasan Anies

"Saya menggarisbawahi bahwa yang kita bayangkan sebagai wajah baru Jakarta adalah menghadirkan keadilan, kedaulatan dalam setiap kebijakan, mengusahakan persatuan, bukan sekadar merayakan keberagaman yang memang sudah menjadi keniscayaan. Karena itulah, kita selalu mendorong keadilan di dalam semua kebijakan," imbuhnya.

Anies kemudian menyebut sejumlah kebijakan, yang menurutnya mencerminkan semangat kesetaraan dan keadilan bagi seluruh warga DKI, termasuk bagi kalangan marjinal.

Mulai dari keringanan pajak bagi mereka yang berjasa untuk bangsa dan negara sampai persoalan PPDB yang disebut Anies dapat memastikan ketenangan orang tua murid.

Setelahnya, eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu membeberkan banyak lagi program kerja Pemprov DKI yang ia nilai mengandung gagasan untuk kesejahteraan semua.

"Bila Anda menyaksikan integrasi transportasi, di belakangnya adalah gagasan untuk membuat lebih banyak interaksi antar warga. Bila Anda menyaksikan trotoar yang lebih luas, trotoar yang ramah pada semua, maka di belakangnya ada gagasan untuk membuat fasilitas publik yang setara bagi semuanya. Siapa saja dapat kesempatan yang sama," kata Anies.

Baca juga: HUT ke-492 DKI, Anies Bicara soal Wajah Baru Jakarta

"Karena itu, pesan penting dari wajah baru Jakarta adalah jangan hanya melihat bangunan fisiknya yang nampak. Bukan sekadar membangun fisiknya, tapi mengubah cara berpikirnya, paradigmanya, cara bekerjanya, sekaligus juga pola interaksinya," tambahnya.

Dalam acara puncak bertajuk Jakarta Night Festival itu, tampak pula sejumlah duta besar mancanegara, mulai dari Maroko, AS, Turki, dan Vietnam. Hadir pula Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi dan Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono.

Usai berpidato, acara berlanjut ke pertunjukan hiburan oleh sejumlah artis kenamaan, seperti Kotak, Wali, Pasha "Ungu", dan Siti Badriah.

Kompas TV Dalam rangka memperingati hari ulang tahun Kota Jakarta ke 429, pagi ini (22/06/2019) dilaksanakan upacara di lapangan silang Monas yang dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai inspektur upacara.<br /> Dalam sambutannya ia menyampaikan terimakasih kepada masyarakat Betawi sebagai tuan rumah Kota Jakarta yang memungkinkan Kota Jakarta menjadi simpul ekonomi, budaya, dan persatuan Indonesia. Anies pun berharap Jakarta dapat menjadi kota yang memberikan keadilan bagi semua masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com