JAKARTA, KOMPAS.com - Saat kerusuhan 22 Mei 2019, ditemukan sejumlah korban meninggal di jalanan Jakarta. Dugaan baru, korban tewas itu dieksekusi di tempat lain dan didrop di sejumlah titik di Jakarta.
Fakta baru kerusuhan 22 Mei 2019 ini menjadi artikel populer Kompas.com pada Selasa (25/6/2019) pagi.
Berikut lima berita populer Kompas.com yang layak Anda ketahui:
SAYA mencermati temuan baru kasus misteri tewasnya 9 orang saat kerusuhan 21-22 Mei lalu. Dari sini, jalan utama untuk mengungkap arah dan tujuan kerusuhan itu diciptakan!
Ada tiga hal yang dapat dicermati dari perkembangan ini. Pertama, lokasi kerusuhan. Kedua, korban anak yang tewas. Ketiga, operasi dan provokasi di "medan kerusuhan".
Ada dugaan, korban tewas dieksekusi di tempat lain lalu “didrop” di tempat kerusuhan.
Baca selengkapnya di sini.
Bernama Patra Marinna Jauhari, berbekal panggilan hati untuk menyelamatkan mereka yang terpinggir dan terlupakan, membuatnya tak berpikir dua kali ketika mendapat tugas di pedalaman Teluk Wondama.
Sudah empat bulan lebih ia bergumul dengan masyarakat di Kampung Oya, Distrik Naikere, Teluk Wondama.
Dia memilih setia dalam tugas di saat rekan kerjanya pulang dan tak kembali lagi. Dalam kesendirian dia tetap melayani hingga akhirnya ajal menjemput.
Baca selengkapnya di sini.
Istri korban, Elah (38), menuturkan, jenazah Jana pertama kali ditemukan oleh anaknya saat hendak ke jamban. Sang anak kaget melihat Jana dalam posisi tengkurap sudah tidak bernyawa di dekat ular sanca.
"Ular yang melilit sepanjang tiga meter," kata Elah di kediamannya, Minggu (23/6/2019).