Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Masuk Tiga Kota Terbaik Dunia soal Inovasi Transportasi

Kompas.com - 28/06/2019, 07:31 WIB
Vitorio Mantalean,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta berhasil masuk dalam jajaran tiga kota terbaik di dunia dalam hal terobosan transportasi dalam ajang tahunan Sustainable Transport Award (STA) 2020, Kamis (27/6/2019).

Selain Jakarta, dua kota lain, yakni Pune (India) dan Kigali (Rwanda), juga bersaing memperebutkan gelar juara.

Terobosan utama yang memboyong Jakarta ke posisi ini, menurut STA, ialah kemajuan sistem BRT (bus rapid transit) dan meningkatnya okupansi pengguna bus.

"Jakarta, Indonesia telah dua kali lipat meningkatkan jumlah BRT dan penumpang bus, melalui sistem integrasi yang lebih bagus dan memperbaiki akses menuju halte dan stasiun," tulis STA seperti dikutip dari laman resmi Institute for Transportation & Development Policy (ITDP) Indonesia.

Baca juga: MRT Rancang Jembatan Penghubung Poins Square-Stasiun Lebak Bulus

Jakarta sukses menaklukkan kota-kota mentereng lain, yang beberapa di antaranya merupakan kota di negara maju, seperti Richmond (Amerika Serikat) dan Kingston (Kanada). Ada pula San Jose (Kosta Rika), Kingston (Kanada) dan Bogota (Kolombia) yang berhasil dilengserkan Jakarta.

Dalam laman resminya, STA menyebut penghargaan ini mempertimbangkan berbagai kota yang berhasil berinovasi dalam meningkatkan mobilitas warganya, mengurangi emisi, dan memperbaiki akses serta keamanan pejalan kaki dan pesepeda.

Penghargaan ini telah rutin diberikan sejak 2005 kepada kota berbagai ukuran, termasuk kota ukuran sedang di negara berkembang hingga metropolis di negara-negara maju.

Pemenang STA 2020 bakal diumumkan di Fortaleza, Brazil, kota pemenang STA 2019. Sementara itu, penganugerahan pemenang bakal dilangsungkan di Washington DC, Amerika Serikat, Januari 2020 mendatang.

Baca juga: Bus Listrik Akan Beroperasi di 2 Koridor Transjakarta, di Mana Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com