Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Busway Perlu Peningkatan, walau Jakarta Masuk Kategori Kota dengan Inovasi Transportasi Terbaik

Kompas.com - 28/06/2019, 14:59 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat transportasi dari Institut Studi Transportasi (Instran) Darmaningtyas mengapresiasi sistem bus rapid transit (BRT) Transjakarta yang diakui dunia dalam ajang Sustainable Transport Award (STA) 2020. Dalam ajang tahunan itu, Jakarta dinobatkan sebagai salah satu dari tiga kota dunia dengan terobosan transportasi.

"Kita harus objektif bahwa sistem BRT Jakarta sekarang sudah lumayan. Bagus dan nyaman, dan sudah ditopang juga dengan adanya feeder Jak Lingko," ujar Darmaningtyas, Jumat (28/6/2019).

Sistem BRT Transjakarta yang kian terkoneksi dengan angkutan jalan lainnya seperti Jak Lingko dan bus nonkoridor, menurut Darmaningtyas, menjadi salah satu terobosan yang layak diapresiasi.

Baca juga: Jakarta Masuk Tiga Kota Terbaik Dunia soal Inovasi Transportasi

 

Data Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) mencatat, sejak integrasi bus-bus koridor dengan nonkoridor pada 2015, jumlah penumpang Transjakarta meroket 120 persen dalam kurun waktu tiga tahun.

"Bus ukuran sedang itu sudah melayani jalan-jalan nonkoridor, bisa sebagai pengumpan juga. Nah sekarang, Jak Lingko makin memperluasnya ke jalan-jalan kecil dan fungsinya untuk pengumpan," kata Darmaningtyas.

"Beberapa jalur saya kira juga potensial untuk dicakup Jak Lingko. Memang ada yang perlu diperbaiki, termasuk rutenya, armadanya harus ber-AC. Optimalnya Jak Lingko tentu tidak bisa dipisahkan dari seberapa maju sistem BRT Jakarta," imbuhnya.

Secara garis besar sistem BRT Transjakarta menurutnya semakin kompatibel dengan pertumbuhan Kota Jakarta, baik dari segi kualitatif maupun kuantitatif.

"Transjakarta cukup nyaman sekarang, aman, nyaman. Sudah ada kasus, misalnya saya temui sendiri, barang tertinggal di bus atau halte bisa ketemu. Jumlah bus pun relatif mencukupi kebutuhan," kata dia.

Namun, dia menyebutkan masih ada sejumlah pekerjaan rumah yang menanti diselesaikan oleh gubernur DKI Jakarta untuk menyempurnakan sistem BRT Transjakarta. Satu yang paling mendesak ialah sterilisasi jalur busway di seluruh koridor, apa pun kondisinya.

"Saya tidak megatakan sudah bagus, tapi sudah lumayan, Transjakarta sudah jadi alternatif untuk perjalanan di DKI. Karena, sampai sekarang jalurnya belum ada yang steril, kecuali Koridor 13," kata dia.

"Ini pekerjaan rumah Gubernur Anies Baswedan sekarang, mensterilkan jalur busway. Minimal di koridor 1 (Blok M-Kota), 5 (Ancol-Kampung Melayu), 6 (Dukuh Atas-Ragunan), 9 (Pinang Ranti-Pluit), dan 10 (Tanjung Priok-PGC 2). Karena itu jalur-jalur yang cukup banyak penumpangnya," ujar Darmaningtyas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com