Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Ojek Online soal Tempat Drop Off dan Pick Up di Stasiun MRT Lebak Bulus

Kompas.com - 28/06/2019, 23:49 WIB
Walda Marison,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tempat antar-jemput (drop off dan pick up) yang disediakan pihak MRT di depan Poins Square, Lebak Bulus, Jakarta Selatan diperuntukkan bagi angkutan umum konvensional dan angkutan online yang mengantar-jemput penumpang ke stasiun MRT. 

Langkah ini dilakukan dalam mengantisipasi angkutan umum yang kerap berhenti di depan pintu Stasiun Lebak Bulus sehingga menimbulkan kemacetan.

Rencana pembangunan drop off dan pick-up ini menimbulkan pro-kontra di kalangan masyarakat, khususnya pengendara ojek online (ojol).

Baca juga: Area Antar-Jemput Penumpang Ojol ke MRT Lebak Bulus Dibangun di Depan Poins Square

Oki misalnya, dia menilai lokasi drop off/pick up dan pintu masuk stasiun MRT terlalu jauh.

Para penumpangnya kemungkinan akan berpikir dua kali jika diturunkan di lokasi drop off dan berjalan ke stasiun.

"Jaraknya tempat drop off-nya sangat jauh. Mungkin 300 meter lebih tuh. Mana mungkin penumpang pada mau jalan dari sini (tempat drop of) ke sana (Stasiun MRT Lebak Bulus)," ucap dia saat ditemui di sekitar lokasi drop of, Jumat (28/6/2019).

Oki pun sebagai ojol akan kesulitan lantaran harus mengantar penumpang ke depan Stasiun MRT Lebak Bulus. Sebab, dia hanya mengikuti pesanan penumpang sesuai aplikasi.

"Ya kan kita ikuti aplikasi, yang tercatat kan titiknya di sana (depan stasiun). Kalau kayak begini ya bisa bisa mengurangi penumpang kita," kata dia lagi.

Lain hal dengan Lukman. Walaupun dia setuju akan pendapat Oki bahwa penumpang harus berjalan jauh, dia menilai, tempat drop of juga menguntungkan ojek online.

"Kalau di ojol sendiri lebih efisien, kita enggak perlu macet-macetan di sana (depan stasiun MRT). Untungnya di ojol, enggak untung di costumer," kata dia.

"Enak di sinilah dapat orderan enggak perlu macet-macetan," kata Lukman. 

Baca juga: Sanksi dan Larangan di Stasiun MRT, dari Buang Sampah hingga Makan

Namun, hingga saat ini, tempat antar-jembut penumpang tersebut belum dioperasikan oleh pihak MRT.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, tempat antar-jemput itu hampir selesai dibangun.

MRT menyiapkan lahan seluas 1.500 meter persegi untuk tempat menjemput dan mengantar penumpang angkutan umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com