Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Pastikan Kebutuhan Korban Kebakaran Kebon Kacang Terpenuhi

Kompas.com - 01/07/2019, 15:05 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat memastikan seluruh kebutuhan korban kebakaran di Jalan Jati Bundar, Kelurahan Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat, terpenuhi, dari kebutuhan pakaian hingga makanan selama berada di pengungsian. 

"Kalau dilihat kebutuhan sandang dan pangan selama ini termasuk pakaian dalam sudah dipenuhi oleh sudin sosial. Kemudian makan sehari tiga kali bekerja sama dengan Baznas dan Sudin Sosial juga sudah terpenuhi," ujar Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Jakarta Pusat M Fahmi saat ditemui di lokasi, Senin (1/7/2019).

Selain kebutuhan makanan dan pakaian, kata Fahmi, pihaknya juga telah menyiapkan tim kesehatan. Tim ini bekerja sama dengan puskesmas setempat untuk memeriksa kesehatan para korban kebakaran secara rutin.

"Kami juga ada tim dari Dinas Sosial untuk kegiatan konseling bagi anak-anak korban kebakaran," ujar Fahmi.

Baca juga: Cerita Korban Kebakaran Kebon Kacang yang Tokonya Dijarah Orang Tidak Dikenal

Ia mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pendataan jumlah korban kebakaran ini.

Hingga saat ini telah terdata kurang lebih sebanyak 80 kartu keluarga (KK) yang menjadi korban kebakaran Kebon Kacang.

"Ada 60 KK yang terdata menjadi korban kebakaran, di antaranya 40 KK warga pendatang dan  20 KK lain merupakan warga asli yang memang mendiami kawasan tersebut," ujar Fahmi.

Ia berjanji akan membantu pendataan dan pembuatan ulang dokumen penting warga yang habis dilalap api, misalnya pembuatan KK, KTP, dan ijazah.

Baca juga: Pembangunan Selter untuk Korban Kebakaran Kampung Bandan Dilelang, Nilainya Rp 8 Miliar

Sebelumnya, api melalap 66 bangunan yang terdiri dari 34 rumah petakan dan 32 kios toko di Jalan Jati Bundar, Kelurahan Kebon Kacang, Tanah Abang, pada Minggu (30/6/2019) dini hari.

Dugaan sementara kebakaran disebabkan korsleting listrik dari salah satu kios.

Akibat kebakaran tersebut, dua orang mengalami luka ringan dan telah dibawa ke Rumah Sakit Pelni di Petamburan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com