DEPOK, KOMPAS.com - Polresta Depok berhasil menangkap Bahrudin Sanjaya (23), pelaku perampokan yang menewaskan seorang purnawirawan TNI AL bernama Reinhard Parerungan.
Kapolresta Depok Kombes Pol Didik Sugiarto mengatakan, Bahrudin ditangkap di kediamannya di Sukabumi, Jawa Barat pada Senin (1/7/2019) pagi.
Dari pengakuan pelaku, ia diketahui sempat bekerja sebagai asisten rumah tangga di rumah korban selama dua tahun. Namun, pada 2017 lalu ia berhenti bekerja.
"Pelaku memang pernah bekerja selama dua tahun di rumah korban, makanya pelaku tahu situasi dan kondisi di dalam rumah korban," ujar Didik saat dihubungi Kompas.com, Senin.
Dari hasil pemeriksaan dokter di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Didik mengatakan, korban mengalami luka di bagian kepala belakang akibat pukulan benda tumpul oleh pelaku.
Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Pelaku Perampokan yang Tewaskan Purnawirawan TNI AL
Dugaan tersebut diperkuat ketika pihaknya menemukan linggis berlumuran darah di rumah korban.
"Jadi kami asumsikan linggis tersebut digunakan pelaku untuk memukul korban hingga menyebankan korban meninggal dunia," tambahnya.
Dari hasil penggeledahan di tempat persembunyian pelaku, polisi mengamankan dua ponsel, satu unit laptop, printer portable, dan sebuah jam tangan.
Didik mengatakan, pihaknya saat ini masih lakukan penyelidikan terhadap pelaku.
"Terkait motifnya itu masih dalam penyelidikan karena pelaku baru kami tangkap, jadi kami akan melakukan pendalaman terlebih dahulu. Nanti kalau sudah ada perkembangannya dikabari," tuturnya.
Sebelumnya, seorang purnawirawan TNI Angkatan Laut bernama Reinhard Parerungan (78) ditemukan tewas dengan jenazah terluka di kamar mandi rumahnya di Jalan Artayasa, Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Kota Depok, Minggu (30/6/2019) kemarin.
Jenazah Reihard ditemukan pertama kali oleh puteranya, Paul Alexander Dwiyanto Parerunga, dengan posisi jenazah tergeletak di kamar mandi dan ada luka bacok di kepala bagian belakang.
Baca juga: Seorang Purnawirawan TNI AL Ditemukan Tewas dengan Luka Bacok di Depok
Kasubag Humas Polresta Depok AKP Firdaus mengatakan, dugaan sementara korban menjadi korban perampokan.
"Iya (dibunuh), barang korban ada yang hilang juga," kata Firdaus, Senin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.