Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasa Marga Klaim Arus Tol Jakarta-Cikampek Tidak Macet Selama Rekontruksi

Kompas.com - 01/07/2019, 20:18 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - PT Jasa Marga menyebut belum terjadi kemacetan di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek dan sebaliknya sehubungan dengan rekonstruksi jalan tol yang dilakukan sejak Senin (1/7/2019) pagi tadi.

Volume kendaraan memang tinggi, sebut Jasa Marga, tetapi kemacetan disebut belum terjadi hingga malam ini, sekitar pukul 19.15 WIB.

"Apabila memang antrean kendaraannya panjang, kita akan lakukan contraflow juga. Cuma, selama ini (arus lalu lintas) masih bagus, masih mengalir, belum perlu (contraflow) lah," ujar Deputy General Manager Traffic Management Tol Jakarta-Cikampek PT Jasa Marga Cece Kosasih, Senin malam.

"Kepadatan lumayan, 5-6 kilometer tapi bergerak. Jadi kita belum bisa mengatakan macet. Ada lah 30 km/jam (kecepatan rata-rata kendaraan)," imbuh Cece kepada Kompas.com via telepon.

Cece menjelaskan bahwa pengerjaan kali ini bukan bagian dari pengerjaan tol layang Jakarta-Cikampek, melainkan proses perbaikan lajur tol.

Baca juga: Ada Rekonstruksi Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Begini Rekayasa Lalu Lintasnya

"Jadi gini, di samping pembangunan yang proyek biasa yang tol elevated. Sekarang itu kita dalam rangka proses perbaikan rigid di bawahnya, di KM 24 arah Cikampek dan 31 arah Jakarta. Jadi akan dilakukan penutupan salah satu lajur tadi," jelas Cece.

Pengerjaan ini tak mengenal jam-jam tertentu, sebab lajur yang diperbaiki ditutup hingga Jumat (5/7/2019) mendatang.

"Jalannya digali dulu sekitar 30 cm, nanti dibersihkan, baru nanti diratain, dicor. Baru dari sana, sikon waktunya perlu 3-4 hari," kata dia.

Rekonstruksi tol tepatnya dilakukan di KM 24+515 sampai KM 24+616 di bahu luar dengan panjang penanganan 72 m, berlangsung pada hari ini pukul 08.00 WIB hingga hari Kamis (4/7/2019) pukul 05.00 WIB untuk arah Cikampek.

Sementara untuk arah Jakarta dilakukan di KM 31+919 sampai KM 31+799 di lajur 2 dengan panjang penanganan 120 m, berlangsung pada hari  Senin (1/7/2019) pukul 08.00 WIB hingga Jumat, (5/7/2019) pukul 05.00 WIB.

Baca juga: Urai Kepadatan, Contraflow Diberlakukan di Km 65 Tol Jakarta-Cikampek

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com