Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terduga Teroris di Bekasi Ditangkap saat Menginap di Rumah Kakak Ipar

Kompas.com - 01/07/2019, 21:49 WIB
Vitorio Mantalean,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Satu orang terduga teroris bernama Abdurrahman yang ditangkap Datasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri pada Minggu (30/6/2019) ternyata sedang menginap di rumah kakak iparnya, Rusdan.

Penangkapan itu terjadi di rumah Rusdan, di perumahan Griya Syariah, Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Beka

"Terduga teroris satu orang itu, kebetulan dia main ke rumah kakak iparnya di situ (perumahan Griya Syariah). Rumah itu ditinggali oleh dia (Abdurrahman), istri, dan anaknya, tapi pemilik rumah di Griya Syariah itu miliknya si kakak ipar," ucap Ketua RT 001 RW 007  Rojun ketika ditemui wartawan, Senin (1/7/2019) sore.

Abdurrahman diketahui menginap di rumah Rusdan semalaman sejak Sabtu (30/6/2019) sebelum diamankan polisi keesokan harinya pukul 11.30 WIB.

Baca juga: Sambil Pancing Lele, Intel Polisi Awasi Aktivitas Terduga Teroris di Bekasi

"Penggerebekan awal kita enggak tahu, teroris sudah masuk ke dalam (mobil) kita baru datang," ujar Ketua RT 01 RW 007 Kelurahan Kebalen, Rojiun kepada wartawan, Senin (1/7/2019) sore.

Menurut Rojiun, selama ini tidak ada gerak-gerik mencurigakan dari Rusdan selaku pemilik rumah. Sepenglihatan Rojiun, isi rumah tersebut juga hanya perabotan-perabotan rumah tangga pada umumnya.

Rusdan sendiri merupakan penghuni baru di perumahan itu dan sehari-hari beraktivitas sebagai pedagang makanan beku lewat internet dan dikenal aktif mengurusi sebuah media online.

"Kurang lebih baru 40 hari Rusdan tinggal di situ. Perumahan itu kan pemiliknya baru sedikit. Izin ke saya sih sudah, tapi enggak ngasih fotokopi identitas, cuma lapor saja. Kita enggak tahu kalau keluarganya ada terduga teroris," beber Rojiun.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di perumahan Griya Syariah pada Senin petang, tak ada tanda-tanda aktivitas di rumah yang dijadikan lokasi penggerebekan Abdurrahman. Hanya ada dua unit sepeda motor matik beserta beberapa pasang sandal yang berada di luar rumah.

Tak terlihat pula garis polisi yang merintangi kediaman itu. Situasi perumahan pun tampak sepi dengan medan jalan yang masih belum rata karena belum tuntas dibangun.

Baca juga: Kelompok Teroris Ini Punya Bisnis, Petingginya Digaji hingga Rp 15 Juta

Sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap lima terduga teroris yang tergabung dalam kelompok Jemaah Islamiyah (JI) yang berafiliasi kepada kelompok teroris global, Al Qaeda. 

Tersangka pertama adalah PW alias Abang, yang merupakan amir atau pimpinan organisasi tersebut. PW ditangkap di sebuah hotel di Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (29/6/2019). 

Abdurrahman diketahui menjadi salah satu dari lima terduga teroris yang dicokok polisi selama akhir pekan kemarin. Dia merupakan salah satu orang kepercayaan PW yang menggerakkan organisasi JI di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Megapolitan
Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Megapolitan
9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

Megapolitan
Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Megapolitan
Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Kembangkan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Kembangkan "Food Estate" di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Megapolitan
Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Megapolitan
Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Megapolitan
Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Megapolitan
Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com