Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Pasutri yang Gelapkan Truk Trailer Perusahaan Tempat Mereka Bekerja

Kompas.com - 02/07/2019, 21:39 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - NK dan TSM, pasangan suami istri (pasutri) yang menggelapkan truk trailer milik perusahaan tempat mereka bekerja mengaku lakukan aksinya lantaran tak terima dituduh oleh atasannya.

"Karena saya dituduh yang enggak-enggak pak, kerja baru kan. Katanya (atasan) 'semenjak kamu masuk, sopir saya pada neko-neko jual-jual barang.' Padahal saya enggak, pak. Jadi saya merasa gimana ya, dituduh yang nggak benar-benar sama bos perusaahaan," kata NK saat ditanyai Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Jerrold Kumontoy dikantornya, Selasa (2/7/2019).

Baca juga: Gelapkan Truk Trailer, Pasutri Ditangkap

Ia mengaku, baru dua bulan bekerja di perushaan PT  Multi Utama Trasindo yang bergerak di bidang pengiriman barang.

Selain itu, istri NK yang berinisial TSM mengaku truk yang diberikan kepada mereka tak layak jalan dan sering rusak.

"Saat masuk kerja itukan suruh perbaikan mobil dulu. Mobil itu sudah nggak layak lagi, udah nggak layak muat  lagi, udah gak bisa lagi. Muat pertama itu dia turun mesin, perbaikan dulu sepuluh hari tapi dipaksain," ucapnya.

Baca juga: Gelapkan dan Jual Truk Perusahaan Rp 50 Juta, Pasutri Gunakan Uangnya untuk Pesta Narkoba

Selain itu, TSM merasa gaji yang diberikan perusahaan tak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

TSM yang menjadi kenek tak mendapat bayaran.

Akhirnya, mereka menggelapkan dan menjual truk tersebut seharga Rp 50 juta.

"Untuk keperluan anak sekolah, untuk sehari-hari makan, untuk bayar kos-kosan," tutur sang suami.

Adapun keduanya ditangkap polisi di Prabumulih, Sumatera Selatan setelah enam bulan melakukan pencarian.

Truk yang mereka gelapkan sudah dijual dengan total Rp 50 juta kepada seorang penadah berinisal UJG yang saat ini masig buron.

"Dari hasil penjualan tersebut kemudian uang itu dipakai hura-hura salah satunya melaksanakan pesta sabu," kata Jerrold.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Megapolitan
Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Megapolitan
Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com