Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Terakhir PPDB Online, Pemkot Bekasi Imbau Orangtua Laporkan Kesalahan Sistem

Kompas.com - 03/07/2019, 08:23 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Seksi SMP Dinas Pendidikan Kota Bekasi Mawardi menjamin jajarannya bakal sigap melayani keluhan orangtua murid pada hari terakhir penerimaan peserta didik baru (PPDB) online Kota Bekasi pada Rabu (3/7/2019) ini.

"Akan kami layani sampai pukul 14.30, sampai tenggat akhir pendaftaran. Tapi, mudah-mudahan sudah habis keluhannya. Malam ini saja tinggal sedikit," ujar Mawardi kepada Kompas.com, Selasa kemarin.

Ia mengimbau orangtua murid yang menemukan kekeliruan dalam situs PPDB online Kota Bekasi datang pagi hari ke kantor Dinas Pendidikan Kota Bekasi di Jalan Lapangan Tengah, Margahayu, Bekasi Timur. Pasalnya, di atas pukul 14.30 WIB, sistem sudah tak bisa diotak-atik.

Baca juga: Siswa yang Gagal PPDB Online di Bekasi Bisa Berebut Kursi Kosong pada 8-9 Juli

 

Hal itu juga untuk mengantisipasi kemungkinan antrean orangtua murid yang hendak menyampaikan keluhan di waktu yang sama. Berkas yang dibawa pun tak banyak.

"Cukup kartu keluarga dan tanda bukti waktu verifikasi awal saja," imbuhnya.

Dari pantauan Kompas.com di Kantor Dinas Pendidikan Kota Bekasi pada Selasa sore, kebanyakan orangtua murid melaporkan soal melesetnya radius jarak rumah ke sekolah yang jadi aspek penentu diterima atau tidaknya calon siswa. Antrean sendiri cukup panjang. Namun, Mawardi menyebut pihaknya membuka pelayanan hingga Selasa malam, sehingga jumlah keluhan pada hari ini bisa diminimalkan.

"Malam ini diselesaikan, tinggal sedikit kok ini," kata Mawardi.

Rangkaian PPDB online akan berakhir pada pukul 14.30 hari ini. Calon siswa yang tergusur dari kuota di sekolah pilihan pertama dapat mendaftar di sekolah pilihan kedua. Namun, apabila gagal juga, calon siswa kecil kemungkinan diterima di sekolah negeri.

Baca juga: Sistem PPDB Online Bekasi Terganggu, Jarak Rumah Siswa ke Sekolah Menjauh dan Ada yang Jadi 0 Meter

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com