JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta Dhany Sukma menyebut pendatang baru di Jakarta pasca lebaran 2019 mayoritas datang ke Jakarta untuk bekerja di perusahaan konfeksi maupun menjadi ojek online.
"Kalau berdasarkan pendataan sih rata-rata bekerja kayak di konfeksi, ada yang ojek online," ujar Dhany saat dihubungi, Kamis (4/7/2019).
Selain mencari pekerjaan, para pendatang juga banyak yang ingin melanjutkan pendidikan. Hal ini sering ditemukan di wilayah Jakarta Barat.
Baca juga: Agustus, Sudin Dukcapil Jakbar Akan Lakukan Pendataan WNI dan WNA di Apartemen
"Terutama di daerah Grogol sama Petamburan itu banyak yang kuliah karena itu dekat kampus kan ada Trisakti, Untar, Unkrida, Binus, kan banyak itu, jadi ada spot-spotnya tertentu, kalau di Cengkareng banyak kerja di Garmen, konfeksi," kata dia.
Ia menambahkan rata-rata pendatang berasal dari Pulau Jawa yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banteng dan satu wilayah Sumatera yaitu Lampung.
Pihaknya pun memberikan dokumen hasil pendataan penduduk non permanen lantaran pendatang hanya memiliki KTP daerah.
Baca juga: Dukcapil DKI: Pendatang Terbanyak dari Jawa Tengah
Sebelumnya Disdukcapil mencatat sebanyak 37.443 pendatang baru di Jakarta.
Awalnya Pemprov DKI Jakarta memprediksi 70 ribu orang akan datang ke Jakarta pada tahun 2019.
"Total 37.443, iya kalau dibandingkan tahun lalu memang turun, makanya kalau yang kemarin kita bilang 70.000 itu kan asumsinya itu dari arus mudik balik tuh, diperkirakan sebanyak 70 ribuan," ucap Dhany.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.