Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Pemprov DKI Seleksi Calon Pembeli Rumah DP Rp 0

Kompas.com - 04/07/2019, 22:58 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) Rumah DP Rp 0 DKI Jakarta Dzikran Kurniawan mengatakan, program rumah DP Rp 0 telah melewati proses penyaringan data yang cukup panjang untuk memastikan program tersebut tepat sasaran.

"Pertama, warga DKI. Bener enggak domisili warga DKI, ada datanya di Dukcapil dulu," ujar Dzikran saat dihubungi di Jakarta, Kamis (4/7/2019), seperti dikutip Antara.

Kemudian, soal tanggungan keluarga juga menjadi faktor yang dipertimbangkan. Hal itu agar sesuai dengan standar internasional rumah layak huni.

"Rumah yang kita sediakan ini tipe 36, mentok-mentok-nya 7 meter persegi per orang, jadi sekitar 5 orang ditampung di situ. Kalau punya keluarga yang banyak akan jadi tidak layak," ujar dia.

Baca juga: Kabar Terbaru Rumah DP Rp 0, Hampir Rampung dan Akan Dibangun di Lokasi Lain

Selanjutnya, UPT juga memastikan bahwa pendaftar belum memiliki rumah dengan cara memeriksa data pajak PBB (Pajak Bumi dan Bangunan).

"Kalau yang bersangkutan punya tanah dan bangunan yang tidak layak, kita pertimbangkan dengan produk berikutnya yang berbeda, jadi belum kita prioritaskan," kata Dzikran.

Hal lain yang menjadi catatan UPT adalah kemampuan pendaftar dalam mencicil kredit dengan memastikan beban rumah tangga lewat kepemilikan aset. Misalnya mobil.

UPT juga akan mencari tahu penghasilan pendaftar, namun tidak sampai tahapan pengujian penggunaan penghasilan.

Baca juga: Pemprov DKI Akan Buka Pendaftaran Rumah DP Rp 0 Tahap Kedua

Sebab, menurut Dzikran, tahapan tersebut merupakan area yang akan diperiksa oleh perbankan.

"Dari situ kemudian kita kirim ke Bank DKI," kata dia.

Dzikran meyakini program rumah DP Rp 0 akan dapat membantu aksesibilitas masyarakat kepemilikan rumah.

"Harga rumah mahal, cicilan mahal, belum lagi DP, kondisi penghasilan masyarakat, ini sangat membantu," ujar Dzikran.

Dzikran juga menekankan bahwa sesuai dengan undang-undang, nantinya rumah yang diperoleh dari program pemerintah tersebut tidak boleh diperjualbelikan ke orang lain, kecuali kepada mereka yang memiliki kriteria serupa.

Proses kredit program rumah DP Rp 0 yang berada di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, akan dimulai pekan depan.

Pembangunan rumah tersebut masuk tahap topping off pada Januari 2019 dan ditargetkan selesai Juli 2019.

Program rumah DP Rp 0 tersebut merupakan salah satu janji kampanye Anies Baswedan-Sandiaga Uno saat mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com