Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[BERITA POPULER] Kisah Pilu Driver Ojol | Jokowi Disorot Media Asing | Caleg Gagal Mendaftar Anggota BPK

Kompas.com - 05/07/2019, 06:14 WIB
Amir Sodikin

Editor

1. Kisah Pilu Driver Ojol dan Ibunya yang Lumpuh, Tak Sadar Anak Tewas Membusuk di Samping Kamar

Rumah Sudadi di Jalan Pulo Kemuning II, RT 002/RW 014, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, tampak mengeluarkan bau menyengat.

Bau busuk dapat dirasakan Kompas.com saat mendatangi rumahnya yang berada di kawasan padat penduduk itu, Rabu (3/7/2019).

Tidak hanya Kompas.com, beberapa awak media lain dan warga sekitar sudah pasti menutup hidung dan mulut dengan tangan karena mencium bau menyengat ketika lewat depan rumah Sudadi.

Bau menyengat itu ternyata datang dari jenazah Sudadi yang telah membusuk diduga sejak Sabtu (30/6/2019). Pria berusia sekitar 35 tahun ini diduga tewas karena sakit.

Saat jenazah sudah dibawa pihak kepolisian, terdapat satu pemandangan aneh. Tidak jauh dari pintu rumah, terlihat sebuah jendela terbuka setengah dekat sepeda motor.

Dari luar jendela terlihat sosok tangan yang keriput, kurus kering, dan bersender di besi teralis. Ternyata sosok tersebut adalah ibu Sudadi yang bernama Murtini.

Wanita yang berusia sekitar 75 tahun ini diketahui mengalami lumpuh dan hanya bisa terbaring di kamar.

"Sudah sekitar dua setengah tahun alami lumpuh," kata Alex Widodo selaku Ketua RT 002 RW 015 saat ditemui.

Baca selengkapnya: Kisah Pilu Driver Ojol dan Ibunya yang Lumpuh, Tak Sadar Anak Tewas Membusuk di Samping Kamar

2. Masuk Media AS New York Times, Jokowi Dianggap Penyeimbang Kuat di Tengah Pelemahan Demokrasi

Presiden Indonesia Joko Widodo, Presiden Perancis Emmanuel Macron dan Presiden Brasil Jair Bolsonaro (kiri ke kanan) menghadiri sebuah acara tentang pemberdayaan perempuan saat berlangsungnya KTT G20 di Osaka, Jepang, Sabtu (29/6/2019).AFP/BRENDAN SMIALOWSKI Presiden Indonesia Joko Widodo, Presiden Perancis Emmanuel Macron dan Presiden Brasil Jair Bolsonaro (kiri ke kanan) menghadiri sebuah acara tentang pemberdayaan perempuan saat berlangsungnya KTT G20 di Osaka, Jepang, Sabtu (29/6/2019).
"Jokowi, saya cinta Anda." Begitulah teriakan seorang perempuan yang berdiri di jalan ketika iring-iringan Presiden Joko Widodo di jalanan pedesaan Lombok.

Begitulah secuplik kalimat dari media Amerika Serikat (AS) The New York Times yang mengulas bagaimana terpilihnya kembali Jokowi dianggap membawa pengaruh bagi global.

Dalam ulasan jurnalis Hannah Beech serta Muktita Suhartono itu, Jokowi tidak menggunakan retorika populer dalam setiap pidatonya, melainkan membahas statistik tentang infrastruktur.

Meski begitu, kemenangan Jokowi dalam pilpres 17 April lalu dianggap sebagai penyeimbang kuat di tengah pelemahan demokrasi ataupun politik orang kuat yang mendominasi.

"Saya presiden bagi seluruh rakyat Indonesia dan demokrasi melindungi pluralisme. Pemerintahan saya adalah tentang harmoni dan menentang ekstremisme," kata Jokowi.

Mantan Wali Kota Solo dan Gubernur Jakarta itu menerangkan, Indonesia harus bergantung pada budaya yang sangat beraneka ragam dan toleran jika ingin tetap eksis.

Di periode pertamanya, dia menghabiskan waktu 10 menit untuk membahas pembangunan jalan baru sepanjang 1.770 kilometer.

Baca selengkapnya: Masuk Media AS New York Times, Jokowi Dianggap Penyeimbang Kuat di Tengah Pelemahan Demokrasi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com