JAKARTA, KOMPAS.com — Warga RT 004 RW 007 Kelurahan Jatipulo, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, mengaku kesulitan mendapatkan air bersih dalam beberapa bulan terakhir.
Mereka bahkan harus menyedot air dari warga yang memiliki pompa air karena sulitnya air bersih dari tanah.
"Wah, sudah lama kayak gini, paling parah bulan puasa kemarin sampai sekarang ini parah juga," kata salah satu warga, Sri Rahayu, saat ditemui Kompas.com, Jumat (5/7/2019).
Baca juga: Hadapi Kekeringan, BPBD DKI Siap Pasok Air Bersih bagi Warga
Saat ditemui, Sri sedang mengambil air dari rumahnya untuk disalurkan ke tetangganya.
Sebab, meskipun ada beberapa rumah yang memiliki pompa air, jika satu pompa air disedot, pompa air yang lain tidak akan menyala.
"Jadi, setiap hari kerjaan kami begini aja, bagi-bagi air, nungguin air keluar, udah disedot dari pompa PAM gini aja, keluarnya kecil banget," katanya.
Hal senada dikatakan Hermansyah yang juga warga Jatipulo. Dia mengaku tak bisa mengandalkan air tanah karena bau dan kotor.
Baca juga: 3 Bulan Krisis Air Bersih, Warga di Cianjur Terpaksa Manfaatkan Sungai Kotor
"Kalau pakai air tanah, keluarnya kuning, bau, kotor. Tangan dan baju kita juga bisa kuning," kata Hermansyah.
Dia mengatakan, meskipun warga sudah menyedot dengan pompa air, kadang air juga tetap tidak keluar.
"Ibaratnya kalau musim panas gini air susah, enggak mandi gitu sudah biasa, karena pernah enggak ada air sama sekali," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.