Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Sutopo di Mata Wartawan, meski Sakit dan Tertatih Tetap Semangat Mengabarkan Bencana

Kompas.com - 07/07/2019, 14:56 WIB
Dean Pahrevi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas (Pusdatinmas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho meninggal dunia karena mengidap penyakit kanker paru, Minggu (7/7/2019).

Kepergian Sutopo meninggalkan duka mendalam bagi awak media yang membutuhkan informasi terbaru seputar bencana yang terjadi di Indonesia.

Ika Defianti, wartawan Liputan6.com, mengenal sosok Sutopo sebagai pegawai Humas BNPB yang sangat responsif dan penyabar meladeni pertanyaan wartawan terkait informasi bencana.

"Ramah banget sih, dan jelas kalau kasih jawaban soal bencana. Mau tanya apa saja tuh dijawab, dijelasin detail dan sabar, sih. Pas sakit saja setelah konpres pun dia masih layanin puluhan pertanyaan wartawan. Dan masih mau jawab tanpa ngeluh," kata Ika kepada Kompas.com, Minggu.

Baca juga: Sutopo Purwo Nugroho, Pria yang Bermimpi Jadi Profesor, di Mata Media Internasional

Ika pun ingat betul Sutopo masih sanggup memberikan penjelasan soal likuefaksi bencana di Palu beberapa waktu yang lalu kepada awak media. Padahal, saat itu dirinya baru pulang berobat.

"Apalagi waktu sakit kemarin, inget banget pas wawancara soal bencana Palu, jelasin soal likuefaksi dengan detail padahal baru pulang berobat. Masih bisa senyum dan semangat banget," ujar Ika.

Ika berharap pengganti Sutopo bisa banyak belajar dari Sutopo untuk menjadi sosok kepala humas yang responsif dan selalu semangat menyampaikan informasi terbaru seputar bencana.

Baca juga: Sutopo Purwo Nugroho, Nyontek Cara Kerja Wartawan untuk Kabarkan Bencana

Fitria wartawan Kompas.com juga menganggumi sosok Sutopo yang selalu meladeni awak media. Dia pernah masih diberi kesempatan wawancara eksklusif dengan Sutopo yang baru menggelar konferensi pers berjam-jam.

"Pak Topo sederhana dan humble, suka bercanda juga, jadi kitanya kalau liputan kayak teman aja gitu, enggak tegang. Kadang dia terlambat buka konpers (Konferensi Pers) karena sakit, jalan ke ruang konpers sambil tertatih-tatih dan pegangin punggung karena katanya sakit, tapi tetap dia nemuin media," ujar Fitria.

Sutopo meninggal dunia di Guangzhou, China, Minggu pukul 02.20 waktu setempat atau 01.20 WIB. Ia bertolak ke Guangzhou, China untuk berobat penyakit kanker paru-paru selama sebulan sejak 15 Juni lalu.

Baca juga: Presiden Jokowi: Almarhum Sutopo Dedikasikan Hidupnya untuk Orang Banyak

Sutopo telah menjalani serangkaian perawatan kesehatan di sejumlah rumah sakit (RS) karena kanker paru-paru yang diidapnya. Ia divonis kanker paru-paru stadium 4B pada 17 Januari 2018.

Semenjak vonis itu, dia masih aktif menjalani tugas-tugasnya untuk menginformasikan berita-berita kebencanaan kepada media. Baru beberapa minggu belakangan ini, Sutopo sudah tidak aktif lagi di grup WhatsApp media selepas pamit kepada rekan-rekan wartawan untuk fokus berobat.

Jenazah Sutopo akan dimakamkan di Boyolali, Jawa Tengah. Jenazah diagendakan untuk diberangkatkan ke Boyolali esok hari. Diketahui, Boyolali merupakan kampung halaman Sutopo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com