Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Baswedan: Tidak Ada Rumus Plt Bakal Menjadi Pejabat Definitif

Kompas.com - 08/07/2019, 22:38 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut pelaksana tugas (Plt) di suatu dinas belum tentu menjadi pejabat definitif.

"Oh tidak ada rumus bahwa Plt bakal menjadi pejabat definitif, enggak ada. Jadi mitos itu, hari ini dibuktikan bahwa itu hanya mitos," ucap Anies di Balairung, Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (8/7/2019)

Anies menjelaskan bahwa proses memilih kepala dinas melalui beberapa tahapan yang harus dilewati dalam lelang jabatan.

Tahapan-tahapan tersebut adalah seleksi asesmen berupa tes tertulis, makalah, wawancara panitia, dan wawancara terakhir oleh Anies.

"Dan kami mempertimbangkan sudah pengembangan karier dari seseorang. Artinya dalam proses Baperjab (Badan Pertimbangan Jabatan) mempertimbangkan semua faktor," kata dia.

Diketahui, Anies melantik 15 pejabat berdasarkan hasil seleksi terbuka atau lelang jabatan pada Senin (8/7/2019).

Baca juga: Anies Lantik Pejabat yang Sempat Nonjob pada Era Ahok

Pejabat-pejabat yang dilantik itu menduduki jabatan yang telah dipimpin Plt selama berbulan-bulan.

Ada 14 jabatan yang akhirnya punya pejabat definitif setelah pelantikan hari ini.

Kepala Biro Administrasi Sekretariat Daerah DKI Jakarta; Kepala Dinas Perhubungan; Kadis Perhubungan; Kepala Biro Perekonomian Kepala Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD); Kepala Dinas Sumber Daya Air; Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan; Kepala Dinas Lingkungan Hidup; Kepala Biro Penataan Kota dan Lingkungan Hidup; serta Wakil Kepala Badan Pajak dan Retribusi Daerah.

Lalu Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Direktur utama RSUD Pasar Rebo, Direktur Utama RSUD Cengkareng, Sekretaris Kota Jakarta Selatan, serta Wakil Kepala Dinas Pendidikan.

Salah satu Plt yang tidak diangkat menjadi Kadis adalah Sigit Widjatmoko yang merupakan Plt Kadishub. Jabatan tersebut kini diisi oleh Syafrin Liputo yang sebelumnya berkarier di Kementerian Perhubungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com