Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Ahok, Revitalisasi Ubah Wajah Taman Lapangan Banteng yang Seram dan Kumuh

Kompas.com - 09/07/2019, 15:17 WIB
Nursita Sari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan, revitalisasi Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, mengubah wajah area itu yang semula seram.

Ahok mengatakan itu dalam vlog berjudul "Pertama Kali ke Lapangan Banteng" yang diunggah di akun Youtube "Panggil Saya BTP", Selasa (9/7/2019). Ahok merasa puas dengan hasil akhir revialisasi itu.

Kata dia, Jakarta telah dibangun dengan keunggulan banyaknya taman. Dengan revitalisasi ini, masyarakat bisa lebih merasa aman.

"Bayangin, ada Monas, ada ini (Taman Lapangan Banteng) ya, biasa orang bule kalau datang ke Jakarta ya, kita nih enggak malu loh, kalau tempat mereka nongkrong gitu ya, yang penting mereka merasa aman," ujar Ahok dalam vlognya.

Baca juga: Kunjungi Lapangan Banteng, Ahok Singgung Dana KLB dari Pengembang

Berbeda dengan dulu ketika Lapangan Banteng belum direvitalisasi.

"Ini kan suasana jadi merasa aman. Kalau dulu kan kita serem ke Lapangan Banteng, kayak takut ada apa-apa," tambahnya.

Ahok menyebut revitalisasi itu juga mengubah wajah Taman Lapangan Banteng yang mulanya kumuh. Setelah direvitalisasi, Taman Lapangan Banteng memiliki sarana olahraga, ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA).

Patung Pembebasan Irian Barat di Taman Lapangan Banteng juga jadi lebih terlihat setelah area itu direvitalisasi.

"Dulu kan orang tiba-tiba kayak enggak tahu ini patung apa, ini juga kumuh kan, sehingga patung ini tidak muncul. Nah, dengan sekarang dibentuk taman supaya lebih baik, orang mau main ke sini," katanya.

Baca juga: Pertama Kali Jajal MRT, Apa Respons Ahok?

Revitalisasi Taman Lapangan Banteng dimulai sejak Maret 2017.

Peresmian dimulainya proyek revitalisasi itu dilakukan mantan Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Sumarsono yang saat itu menjabat Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta.

Kala itu, Sumarsono menyebutnya sebagai amanat dari Ahok.

"Setelah berkomunikasi dengan Pak Basuki Tjahaja Purnama gubernur definitif, revitalisasi ini merupakan satu dari sembilan pekerjaan rumah yang dititipkan kepada saya untuk segera diselesaikan," ujar Sumarsono.

Setelah pengerjaannya dilakukan lebih dari satu tahun yang lalu, revitalisasi Lapangan Banteng selesai dan diresmikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 25 Juli 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com