Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Standar Kamar di Asrama Haji Embarkasi Bekasi Dinilai Tak Merata

Kompas.com - 09/07/2019, 19:15 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Standar kamar bagi calon haji asal Jawa Barat di Gedung Mina, Asrama Haji Embarkasi Bekasi dinilai tak merata.

Fasilitas Mina A, B, dan C dianggap jauh di bawah Mina E yang baru rampung dibangun pada 2017 lalu, serta Mina D yang direnovasi hingga sama standarnya dengan Mina E sejak 2017.

"Mina A, B, C, itu kalau dilihat masih sangat jadul (zaman dulu) lah ya, tempat tidur susun sudah ringkih, kemudian fasilitasnya tidak ada lift dan AC. Kita bandingkan dengan Mina D dan E yang luar biasa, setara hotel bintang 3," kata Sekretaris Komisi V DPRD Jawa Barat Abdul Hadi Wijaya, saat ditemui wartawan di asrama, Selasa (9/7/2019) siang.

Hadi singgah sesaat di sana lantaran bertugas sebagai anggota tim pemandu haji daerah (TPHD) Jawa Barat yang akan berangkat ke Mekkah bersama jemaah haji asal Purwakarta yang tergabung dalam kloter 10.

Baca juga: Sejumlah Bawaan Calon Haji Disita di Embarkasi, Bisa Diambil Saat Pulang atau Dihibahkan

"Jemaah hajinya kasihan kalau ditempatkan di A, B, C. Kalau bisa distandarkan layanannya, sehingga jemaah mendapatkan layanan dan dalam kondisinya yang sehat," kata Hadi.

Hadi mengklaim, ia sempat bertanya pada jemaah haji yang menginap di Mina A, B, dan C semalam. Kamar yang terdiri dari ranjang-ranjang bersusun berkapasitas 10 orang dikeluhkan jemaah.

"Ada yang satu kamar ber-10, kami sempat tanya bisa tidur, mereka jawab, 'Ya beginilah, Pak'. Detail seperti ini penting," jelas Hadi.

"Mereka ada yang sudah menyiapkan effort, uangnya nabung berpuluh-puluh tahun dan nunggunya lama, lalu di sini mendapatkan hak-hak yang minim. Kita harus anggap jemaah haji ini adalah tamu," imbuhnya.

Pria yang juga Sekretaris Umum Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menilai sejumlah lembaga terkait perlu segera merenovasi Mina A, B, dan C agar fasilitasnya setara dengan Mina D dan E.

Terlebih dalam hal desain tempat tidur dan akses gedung, Mina D dan E dilengkapi lift dan spring bed dengan kamar berkapasitas empat orang, sehingga memudahkan calon haji yang sudah lanjut usia.

Baca juga: Rice Cooker dan Setrika Disita, Calon Haji Harus Patungan Beli di Saudi

"Secara aset, embarkasi ini milik pemerintah provinsi tapi secara pengelolaan ada di Kementerian Agama. Harus segera ada kerja sama antara Pemprov Jabar dengan Kemenag," kata dia.

Sejak Minggu (7/7/2019) hingga Selasa (9/7/2019), Asrama Haji Embarkasi Bekasi telah memberangkatkan 12 kloter calon haji atau setara 4.848 jemaah asal Jawa Barat, minus sejumlah calon haji yang ditunda atau gagal berangkat karena berbagai alasan.

Pemberangkatan total 97 kloter jemaah haji masih terus berlangsung hingga 5 Agustus 2019 nanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com