Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Korban Kebakaran di Tebet: Apinya Kayak Monster, Tiba-tiba Besar

Kompas.com - 10/07/2019, 22:10 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Api melalap habis 150 rumah warga di kawasan permukiman padat penduduk di Tebet, Jakarta Selatan, pada Rabu (10/7/2019) siang tadi.

Peristiwa itu membuat seluruh warga yang terdampak kehilangan harta benda. Hanya sebagian warga yang dapat menyelamatkan hartanya.

Salah satu korban kebakaran Dian (56) menceritakan, awalnya ia sedang asyik bermain dengan dua cucunya.

Namun, seketika ia mencium aroma benda terbakar yang bersasal dari belakang rumahnya. Ternyata api sudah hampir merambat hingga setengah rumahnya.

Baca juga: Kebakaran di Tebet Diduga karena Korsleting Listrik

Tak pikir panjang, Dian pun langsung menggendong cucunya untuk membawa ke tempat yang lebih aman.

"Saya keluar dari rumah ternyata sudah banyak orang yang lari-lari di depan rumah, teriak-teriak kebakaran," ujar Dian sambil mengipas-ngipas cucunya.

Dian mengaku tak sempat membawa barang-barangnya yang ada di rumah. Dian hanya memikirkan bagaimana ia dan keluarganya dapat selamat dari kebakaran yang menakutkan itu.

Baca juga: Hendak Bantu Padamkan Api, Tiga Orang Luka-luka dalam Kebakaran Tebet

"Apinya itu kayak monster, tiba-tiba dari kecil langsung besar saya lihat. Saya mana sempat menyelamatkan barang-barang," katanya bercerita.

Sementara warga lainnya, Sarinah (55), mengungkap bahwa api mula-mula diketahui dari RT 012.

Saat kebakaran itu, ia hanya dapat menyelamatkan dokumen-dokumen penting miliknya.

Sarinah mengaku pasrah dengan apa yang terjadi. Ia mengaku bersyukur bisa selamatkan diri dari kebakaran itu.

"Saya selamat dari kebakaran ini saja sudah bersyukur banget. Soalnya, memang apinya gede banget," ucapnya.

Ibu dua anak ini juga menyayangkan baju seragam yang ia beli dengan Kartu Jakarta Pintar (KJP) ludes dilalap api.

Baca juga: Wali Kota Jakarta Selatan Upayakan Bantuan Seragam untuk 200 Siswa Korban Kebakaran Tebet

Padahal pada Senin (15/7/2019) depan anaknya akan masuk sekolah untuk tahun ajaran 2019-2020.

"Sedih banget sih kebakar semua, semoga ada bantuan lah dari pemerintah," ujarnya.

Ia berharap pemerintah dapat membantu korban kebakaran untuk membangun rumahnya kembali.

"Saya tidak mau pergi (direlokasi), maunya di sini. Harapannya pemerintah dapat berikan bantuan untuk renovasi rumah kami," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com