Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran di Tebet Sebabkan 1.400 Orang Kehilangan Tempat Tinggal

Kompas.com - 11/07/2019, 09:27 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran yang melanda 150 rumah di permukiman padat di kawasan Tebet,  Jakarta Selatan, Rabu (11/7/2019) kemarin telah membuat 1.400 orang kehilangan tempat tinggal dan terpaksa mengungsi.

Sebanyak 300 kepala keluarga (KK) harus mengungsi di tiga posko bencana yang didirikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Wali Kota Jakarta Selatan, Marullah memastikan kebutuhan logistik seperti pakaian, makanan, fasilitas kesehatan, dan lainnya untuk para korban terpenuhi semuanya.

"Fasilitas kesehatan, kemudian seluruh kebutuhan dasar kami pastikan cukup. Kemudian untuk anak-anak masa ini masih libur tapi kami tetap siapkan kebutuhan mereka sekolah," kata Marullah, kemarin.

Baca juga: Cerita Damkar Padamkan Kebakaran di Tebet: Diadang Macet hingga Diomeli Korban

Korsleting

Kepala Suku  Dinas Penanggulan dan Penyelamatan Jakarta Selatan,  Erwin mengatakan, kebakaran itu diduga lantaran korsleting di salah satu rumah warga. Api dari rumah itu  merambat dengan cepat ke rumah warga lainnya.

Saat memadamkan api, ada beberapa kendala yang dialami petugas damkar. Mereka misalnya, kesulitan mengakses jalan menuju lokasi kebakaran karena sempit. Selain itu,  sumber air yang jauh dari lokasi kebakaran juga menjadi soal.

Menurut Erwin, kain-kain konveksi milik warga yang mudah terbakar menyebabkan api dengan cepat menjalar.

Untuk mengendalikan api, petugas pemadam kebakaran mengerahkan 28 unit mobil pemadam kebakaran. Api akhirnya berhasil dipadamkan pada pukul 14.30 WIB.

3 Orang terluka

Kondisi kebakaran di Kampung Bali Matraman, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (10/7/2019). Kawasan ini adalah kawasan padat penduduk.KOMPAS. COM/CYNTHIA LOVA Kondisi kebakaran di Kampung Bali Matraman, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (10/7/2019). Kawasan ini adalah kawasan padat penduduk.

Camat Tebet Dyan Airlangga mengungkapkan, ada tiga korban luka dalam kebakaran tersebut.

Dyan mengatakan, warga yang menderita luka-luka tersebut terjatuh dari atap rumah saat memandu petugas memadamkan api.

"Tidak luka berat, hanya luka ringan. Ya paling lecet-lecet saja," kata Dyan.

Baca juga: Cerita Korban Kebakaran di Tebet: Apinya Kayak Monster, Tiba-tiba Besar

Para korban sudah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk menjalani pengobatan.

Para korban kebakaran mengatakan, mereka berharap pemerintah daerah mau membantu dalam membangun kembali rumah mereka.

Sarinah misalnya, dia berharap dapat bantuan dana dari Pemprov DKI untuk bisa membangun kembali rumahnya.

"Saya serahin sama Allah. Saya juga enggak tahu mau gimana nanti. Harapannya itu aja semoga ada dana bantuan untuk bangun ulang dikit-dikit rumah saya," kata Sarinah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com