Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lansia Korban Kebakaran di Cipinang Berharap Dapat Rusun di Lantai Bawah

Kompas.com - 12/07/2019, 20:25 WIB
Dean Pahrevi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Absir (69), korban kebakaran di Jalan Cipinang Jaya I, Jatinegara, Jakarta Timur, mengaku senang dipindahkan ke Rumah Susun (Rusun) Jatinegara Kaum mulai Jumat (12/7/2019) ini.

Absir mengungsi ke posko pengungsian di halaman SDN Cipinang Besar Selatan 03/04 sejak hari Minggu lalu.

Kebakaran pada Sabtu lalu di Cipinang itu menyebakan 47 KK atau 147 jiwa mengungsi di tiga tenda yang didirikan Dinas Sosial DKI Jakarta di halaman SDN Cipinang Besar Selatan 03/04.

Meski senang dipindah ke tempat tinggal yang layak, Absir mengatakan, dia bersama istrinya akan menempati kamari di lantai lima rusun.

Baca juga: Korban Kebakaran Cipinang Direlokasi ke Rusun Jatinegara Kaum

 

Letak kamar yang berada di lantai lima itu membuat dia khawatir. Ia takut tidak kuat menaiki tangga hingga lantai 5.

"Saya takut enggak kuat naik tangga, karena yang disediakan bagi warga korban kebakaran itu di lantai 5. Katanya enggak ada liftnya," kata Absir saat bersiap pindah ke Rusun itu, Jumat.

Absir yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh serabutan itu berharap Pemprov DKI Jakarta memberi perhatian khusus untuk korban kebakaran lansia seperti dirinya.

"Yang saya tahu sih enggak ada lift, enggak tahu kalau lift barang. Takutnya setiap beli barang harus ngangkat dari lantai 1 ke lantai 5, ya maunya ada keringanan buat lansia kayak saya biar dikasih kamar yang lantai bawah gitu," ujar Absir.

Namun jika tetap ditempatkan di lantai 5, Absir berharap anak dan mantunya yang juga jadi korban kebakaran ditempatkan di kamar yang bersampingan dengan dirinya.

"Saya sudah bilang ke anak saya sih untuk ngomong ke Pak RT, biar kamar kami nanti bersebelahan. Kan mengajukan diri pindah ke rusunnya lewat Pak RT," kata Absir.

Untuk biaya sewa rusun, sejumlah warga mengaku belum mengetahui besarannya. Namun mereka berharap pemerintah memberikan keringanan dengan menggratiskan sementara biaya sewa rusun.

Lurah Cipinang Besar Selatan Farida sebelumnya mengatakan, hingga Senin lalu sudah 20 kepala keluarga yang mengajukan pindah ke Rusun Jatinegara Kaum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com