Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Jumaidi Bangun Kembali Rumahnya yang Hangus daripada Tinggal di Rusun

Kompas.com - 12/07/2019, 20:47 WIB
Dean Pahrevi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Korban kebakaran di Jalan Cipinang Jaya I, Jatinegara, Jakarta Timur dipindah dari Posko pengungsian di Halaman SDN Cipinang Besar Selatan 03/04 ke rumah susun (Rusun) Jatinegara Kaum, Jumat (12/7/2019).

Pemindahan itu dilakukan lantaran mulai Senin (15/7/2019) siswa SD tersebut mulai masuk sekolah di hari pertama.

Kendati demikian, tak semua Kepala Keluarga (KK) yang bersedia pindah ke Rusun Jatinegara Kaum. Beberapa di antaranya ada yang memilih menyewa rumah kontrak dan memperbaiki rumahnya yang rusak terbakar.

Jumadi (61), korban kebakaran Cipinang ini lebih memilih memperbaiki rumahnya yang rusak akibat dilalap api saat kebakaran terjadi Sabtu (6/7/2019).

Kondisi terkini lokasi kebakaran di Jalan Cipinang Jaya I, Jatinegara, Jakarta Timur yang menghanguskan 30 rumah, Jumat (12/7/2019).DEAN PAHREVI/KOMPAS.com Kondisi terkini lokasi kebakaran di Jalan Cipinang Jaya I, Jatinegara, Jakarta Timur yang menghanguskan 30 rumah, Jumat (12/7/2019).

Dia pun bersyukur saat kebakaran, dirinya sempat menyelematkan uang tabungan dan harta bendanya. Uang itu bakal digunakannya untuk membangun kembali rumahnya yang rusak.

"Alhamdulillah masih ada modal sedikit untuk membangun rumah. Ya, dibangun bertahap saja, mudah-mudahan bisa," kata Jumadi di lokasi kebakaran, Jumat.

Jumadi menambahkan, dirinya enggan pindah ke rusun mengingat usianya yang sudah tua dan tidak kuat lagi melakukan aktivitas berat. Apalagi, korban kebakaran Cipinang akan ditempatkan di lantai 5 rusun. Hal itu sangat merepotkannya jika harus naik-turun tangga.

"Karena ditempatkannya di lantai 5, sementara saya sudah tua, enggak kuat naik tangga. Katanya di Rusun enggak ada lift, harus naik tangga, kalau pas beli galon air nanti bagaimana cara bawanya, masa saya harus angkat," ujar Jumadi.

Baca juga: Korban Kebakaran Cipinang Direlokasi ke Rusun Jatinegara Kaum

Jumadi pun berharap Pemprov DKI Jakarta bisa kembali memberikan bantuan dana untuk perbaikan rumah korban kebakaran yang rusak.

Sementara itu, untuk biaya sewa kamar rusun, warga mengaku belum mengetahui besaran biaya sewa yang harus dibayar. Namun, warga berharap pemerintah memberikan keringanan dengan menggratiskan sementara biaya sewa rusun.

Sebelumnya, Lurah Cipinang Besar Selatan Farida mengatakan, hingga Senin (8/7/2019) sudah 20 KK yang mengajukan untuk pindah hunian ke Rusun Jatinegara Kaum.

Adapun sejak Minggu (7/7/2019) hingga hari ini sebanyak 47 KK atau 147 jiwa korban kebakaran 30 rumah di Cipinang yang terjadi pada Sabtu lalu mengungsi di tiga tenda yang didirikan Dinas Sosial DKI Jakarta yang bertempat di halaman SDN Cipinang Besar Selatan 03/04.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com