Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPRD Kota Depok: Kalau Mau Pasang Lagu Itu di Taman Kota, Bukan di Lampu Merah

Kompas.com - 15/07/2019, 07:53 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok berencana memutar lagu daerah di setiap lampu merah. Tujuannya, warga yang terkena macet bisa terhibur.

Namun, Ketua DPRD Depok Hendrik Tangke Allo menyarankan, lagu-lagu daerah yang diusulkan pemerintah akan lebih efektif apabila dipasang di taman-taman kota dan alun-alun setempat.

Sebab dengan dipasangnya lagu-lagu daerah di taman-taman kota dan alun-alun Depok, dapat membuat masyarakat nyaman berada di taman dan alun-alun kota.

Baca juga: Pemkot Depok Diminta Atasi Kemacetan, Bukan Putar Lagu di Lampu Merah

"Karena di tamanlah orang melepas penat dari aktivitas sehari-harinya. Mereka bisa baca buku di taman atau rekreasi bersama keluarga sambil mendengarkan lagu-lagu daerah. Sehingga suasananya jadi lebih akrab," kata Hendrik saat dihubungi Kompas.com, Senin (15/7/2019).

Hendrik mengatakan, pemasangan lagu di lampu merah malah akan membuat kemacetan di Depok makin panjang.

"Ini (pemasangan lagu di lampu merah) bukan solusi atasi kemacetan dong, kalau mau pasang lagu itu mending di taman-taman kota dan alun-alun bukan malah di lampu merah," kata Hendrik.

"Kalau pasang lagu di lampu merah, yang ada malah pengendara malah ngantuk," tambah Hendrik.

Ia mengatakan, harusnya untuk mengatasi kemacetan kota Depok, pemerintah dapat mengusulkan pelebaran jalan di sejumlah wilayah rawan macet.

Selain itu, pemerintah juga bisa membuat program pembangunan jalan-jalan baru di Kota Depok sebagai alternatif warga untuk hindari kemacetan.

"Jadi sebenarnya kalau mau buat program yang sifatnya untuk melayani masyarakat udah harus dipikirkan, tidak hanya buang wacana ke publik," kata Hendrik.

Baca juga: Dibanding Pasang Lagu di Lampu Merah, Pemkot Depok Disarankan Atasi Macet dengan Cara Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com