Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pertama Sekolah, Orangtua Antarkan Anak sampai Depan Gerbang SMAN 1 Depok

Kompas.com - 15/07/2019, 09:32 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Murid-murid baru SMAN 1 Depok tampak diantar orangtuanya sampai depan gerbang sekolah. Kegiatan ini mengawali hari pertama masuk sekolah untuk tahun ajaran baru, 2019/2020.

Pantauan Kompas.com pada pukul 07.30 WIB, siswa-siswa baru disambut oleh alat musik angklung yang dimainkan oleh tim ekstrakulikuler The Bamboos.

Mereka juga diberikan lembaran kertas ucapan semangat oleh kakak-kakak kelas yang menyambut di pintu masuk.

Baca juga: Hari Pertama Sekolah, Murid SMPN 21 Tangerang Bersihkan Debu Proyek Sebelum Belajar

Wakil Kepala Sekolah SMAN 1 Depok, Harti mengatakan bahwa murid baru di SMAN 1 rata-rata diantar orangtua hanya sampai gerbang sekolah.

"Saya rasa mereka sudah mengerti ya, mengantarnya sampai depan sekolah saja, jadi enggak banyak membludak di dalam sekolah," ujar Harti di SMAN 1 Depok, Jalan Nusantara, Depok, Senin (15/7/2019).

Di hari pertama ini, Harti mengatakan ada 50 orang siswa baru yang didapati terlambat ke sekolah.

Mereka yang terlambat langsung diminta membuat barisan terpisah dari murid-murid lainnya untuk diperingatkan agar tidak telat lagi.

Baca juga: Hari Pertama Sekolah, Seru dan Unik Tradisi Hari Pertama di 6 Negara

"Wah iya tadi ad 50 orang yang terlambat, kami catat aja sih namanya siapa-siapa aja. Supaya diingatkan agar besok-besok tidak lagi telat," ucapnya.

Harti mengatakan, hari pertama sekolah ini, murid-murid baru diajarkan mengenali untuk mengenali sekolahnya.

"Iya hari ini temanya ramah anak, kalau besok dari kepolisian untuk diajarkan disiplin lalu lintas dan mencegah narkoba. Kemudian besok kita juga ada pengajaran sekolah sehat dan penanggulangaj bencana. Hari ketiga baru kita ajarkan tentang pendidikan karakter dan pengenalan ekstrakurikuler yang ada di sekolah," tuturnya.

Baca juga: Cerita Guru SMAN 1 Depok Hadapi Antrean PPDB Membeludak hingga Orangtua yang Menangis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com