Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parkir Berbayar Diprotes dan Bikin Macet, Ini Tanggapan UI

Kompas.com - 15/07/2019, 15:23 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pihak Universitas Indonesia, Depok, akan mengevaluasi penerapan sistem parkir berbayar di lingkungan kampus.

Sistem tersebut ditolak mahasiswa dan pengemudi ojek. Masalah lain, terjadi kemacetan saat penerapan sistem tersebut pada hari pertema, Senin (15/7/2019).

"Hari ini masih uji coba alat secure parking, kendaraan yang masuk mengambil tiket tapi masih gratis. Jadi masih uji coba, untuk proses evaluasi. Belum penerapan secara penuh," ujar Kepala Kantor Humas dan KIP UI, Rifelly Dewi Astuti, ketika dikonfirmasi, Senin (15/7/2019).

Baca juga: Protes Secure Parking di UI, Mahasiswa dan Ojek Pangkalan Unjuk Rasa

Rifelly mengatakan, uji coba akan dilakukan hingga 31 Juli 2019. Setelah itu, pihaknya akan mengevaluasi secara menyeluruh.

"Bisa saja (uji coba) diperpanjang sampai akhir Agustus tergantung hasil evaluasi," ujarnya.

Adapun mengenai tarif, menurut dia, juga belum diputuskan. Ia memastikan tarif akan murah.

"Belum final SK (surat keputusannya), yang pasti murah dan sivitasnya bisa berlangganan, " tambahnya.

Soal aksi demo menolak sistem tersebut, Rifelly menilai wajar. Pihaknya akan berdiskusi untuk mencari penyelesaian terbaik.

Sejumlah mahasiswa dan pengemudi ojek berunjuk rasa menolak penerapan sistem parkir berbayar, khususnya untuk motor.

Selain membuat macet ketika hendak masuk, parkir berbayar juga dirasa memberatkan mahasiswa dan pengemudi ojek.

Menurut informasi, tarif yang akan diberlakukan untuk mobil seharga Rp 4.000 hingga Rp 6.000.

Kemudian, motor dikenai tarif Rp 2.000 untuk satu jam pertama dan tiap jam selanjutnya dikenai tarif Rp 1.000 hingga maksimal Rp 4.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com