Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah dari SMP Swasta di Bekasi yang Hanya Kedatangan 2 Siswa Baru...

Kompas.com - 16/07/2019, 05:00 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com — Umumnya, hari pertama sekolah diwarnai oleh keriuhan siswa-siswi baru yang datang bersama orangtua mereka. Namun, pemandangan semacam itu tak terlihat di salah satu SMP swasta di daerah Bekasi Selatan.

Kontras dengan keramaian di sekolah luar biasa yang berjarak tak sampai 200 meter, SMP ini tampak lengang.

Kompas.com berkunjung ke SMP swasta tersebut pada Senin (15/7/2019) sekitar pukul 09.00 WIB. Hanya ada satu pegawai berkaus oblong di halaman sekolah tiga tingkat itu.

Terdengar lantunan mengentak mars kebanggaan sekolah yang berasal dari salah satu kelas di lantai dasar.

"Seperti yang bisa dilihat sendirilah, ya begini sepi. Siswanya sedikit," ujar Wakil Kepala SMP tersebut.

Dia mewanti-wanti agar nama SMP swasta yang sudah berdiri lebih dari 30 tahun ini tak dicantumkan, baik dalam tulisan maupun visual.

SMP swasta ini baru saja menorehkan catatan terendah jumlah siswa yang diterima dalam satu tahun ajaran.

Baca juga: Pemkot Janji Evaluasi Sekolah Swasta di Bekasi yang Kekurangan Murid Hingga di Bawah 10 Anak

"Dua orang," katanya ketika ditanya mengenai jumlah siswa baru yang diterima di sini. 

"Memang sudah berapa tahun ini sepi," kata dia.

Hanya dua siswa yang masuk ke SMP swasta tersebut pada tahun ajaran kali ini.

Wakil Kepala SMP itu menyebut, SMP ini merupakan sekolah umum. Sekolah ini bukan sekolah agama dan bukan sekolah untuk anak berkebutuhan khusus.

Tahun lalu, jumlah siswa yang mendaftar di sekolah juga tidak banyak. Jumlahnya masih satu digit, yaitu lima siswa saja.

Dia pun menjelaskan soal entakan mars sekolah yang berasal dari dalam kelas.

"MPLS (masa pengenalan lingkungan sekolah) buat siswa baru saya gabungin (dengan kakak kelas). Biar ramai," kata dia.

SMP swasta di Perumnas 1 Kayuringin, Bekasi berusaha bertahan dengan jumlah siswa baru yang hanya 1 digit pada tahun ajaran 2019/2020.Vitorio Mantalean SMP swasta di Perumnas 1 Kayuringin, Bekasi berusaha bertahan dengan jumlah siswa baru yang hanya 1 digit pada tahun ajaran 2019/2020.

Orangtua mantap daftarkan anaknya

MG, salah satu siswa baru SMP swasta tersebut, tak tampak risih dengan keadaan sekolahnya. Dia tampak senang di hari pertamanya mengenakan celana biru tua.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 17 April 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 17 April 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com