Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sabarnya Guru di Depok Bimbing Murid Kenalkan Lingkungan Sekolah

Kompas.com - 16/07/2019, 11:43 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Hari kedua masuk sekolah, Selasa (16/7/2019), digunakan murid-murid SD Negeri 01 Pondok Cina kelas 1 untuk pengenalan lingkungan sekolah.

Murid-murid SDN 01 Pondok Cina tampak antusias belajar di dalam kelasnya masing-masing.

Ketika wali kelasnya memperkenalkan namanya saat itu, para murid tampak serius mendengarkan gurunya.

Mereka saling berkenalan satu dengan yang lainnya. Meski baru kenal dua hari, mereka sudah saling akrab.

Sesi perkenalan selesai, wali kelas kemudian mengajak mereka untuk menelusuri satu-satu ruangan yang ada di sekolah.

Ruang kerja kepala sekolah tujuan pertama. Di sana, satu per satu murid bersalaman dengan kepala sekolah dan sejumlah guru yang ada di ruangan itu.

Kemudian, mereka mengunjungi sejumlah ruangan kelas hingga perpustakaan.

Ibu guru tampak sabar menuntun anak-anak murid yang sebagian sangat aktif. Mereka tampak girang berlari ke kiri dan kanan.

Ketika ada anak yang keluar dari barisan, ibu guru langsung mengingatkan agar kembali ke barisan.

“Ayo yang bener ya barisnya, yuk baris rapi yuk,” ucap Yulianti, salah satu guru di SDN 01 Pondok Cina.

Yulianti mengaku, memang perlu kesabaran untuk membimbing seluruh anak didiknya.

“Iya musti ekstra sabar memang mengajarkan anak-anak kelas 1. Namanya juga mereka masih baru dari TK (Taman Kanak-kanak),” ujar Yulianti.

Yulianti melihat sudah ada perubahan sikap anak didiknya pada hari kedua ini. Mereka sudah mulai mandiri.

“Kemarin emang ada yang nangislah beberapa. Tapi udah tidak ada lagi kok sekarang, udah akrab,” ucapnya.

Guru yang sudah belasan tahun mengajar di SDN 01 Pondok Cina ini mengaku, ada tantangan tersendiri menjadi wali kelas 1. Ia harus bisa membuat semua murid rajin sekolah.

“Oh iya kita harus bener-bener buat mereka enjoy untuk belajar sehingga dia selalu mau kalau diajak untuk sekolah,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com