Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

23 Tahun Alat Tak Diganti, Planetarium Jakarta Menunggu Revitalisasi

Kompas.com - 17/07/2019, 09:22 WIB
Anastasia Aulia,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berdiri sejak 1996, sebagian alat di Planetarium Jakarta tidak pernah diganti. Padahal, peralatan tersebut semestinya dipakai hanya selama 15 tahun.

Kondisi itu berdampak pada berkurangnya pertunjukan yang bisa digelar.

"Last time-nya itu kan 15 tahun. Namanya makin lama makin tua emang harus ada perawatan khusus. Makanya pertunjukan berkurang hanya dua kali (sehari)" ujar Kepala Satuan Pelaksana Teknik Pertunjukan dan Publikasi Planetarium dan Observatorium Jakarta, Eko Wahyu Wibowo ketika dihubungi, Selasa (16/7/2019).

Baca juga: Menikmati Gerhana Bulan dari Sudut Taman Ismail Marzuki

Eko menjelaskan, perusahaan Carl Zeiss Jerman yang biasa menjual dan merawat suku cadang Planetarium dan Observatorium Jakarta, menolak untuk memberikan pelayanan lagi sejak 2015.

"Ada masalah (Carl Zeiss) dengan PT lain yang efeknya ke kita. Tapi syukur kita bisa mengatasi. Dulu ada pengadaan alat dan pemodernisasi alat, entah mengapa lah ujung-ujungnnya begitu" kata Eko.

Baca juga: Revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) Masa Djarot dengan Rencana Anies, Apa Bedanya

Hingga 2014, Planetarium dan Observatorium Jakarta masih bisa menggelar pertunjukan tujuh kali dalam sehari.

Namun, angka tersebut terus merosot dan sekarang hanya bisa dua kali per hari.

"Namanya alat sudah tua. Terutama komponen lampu, dimmer, DSM (Digital Servo Module), masih banyak lagi" ungkapnya.

Saat ini, ada delapan teknisi Planetarium dan Observatorium Jakarta yang terus mengusahakan merawat sendiri dan mengganti komponen yang rusak dengan mencari suku cadang yang kompatibel.

Sementara BUMD PT Jakpro sedang mendalami proses pembahasan revitalisasi yang akan dilaksanakan 2020.

"(Revitalisasi) sedang direncakanan dengan PT Jakpro. Kan mereka sedang menyusun kebutuhan-kebutuhan itu jadi nanti 2021 selesai. Kita tahun depan dimulai, mungkin Juni," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang Sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang Sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com