JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Subejo mengungkapkan Jakarta masih kekurangan pos pemadam kebakaran (fire station).
Akibatnya, petugas damkar akan lebih lama mencapai titik api saat kebakaran terjadi.
"Memang pos kita relatif lebih baik dibandingkan daerah lain tapi (masih) kurang. Nanti ada kelurahan yang berdekatan bisa saja jadikan 1 pos, seperti dulu kan bertahap pembangunannya," ucap Subejo saat dihubungi, Rabu (17/7/2019).
Idealnya, kata dia, pos damkar harus ada satu di setiap kelurahan. Namun saat ini Jakarta baru memiliki 110 pos damkar yang tersebar di 267 kelurahan.
Artinya Jakarta masih membutuhkan 157 pos damkar lagi.
Baca juga: Petugas Damkar Bantu Seorang Pemuda Lepaskan Cincin di Jarinya
"Jadi belum terpenuhi. Makanya kita kejar terus, upayakan terus. Jadi tiap kelurahan ada pos. Itu amanat perda untuk menanggulangi, enggak cuma kebakaran, kalau misalnya masyarakat butuh pertolongan ya kita bisa lebih cepat," kata dia.
Ia menuturkan pembangunan pos damkar selama ini terhambat lantaran sulitnya mencari lahan kosong di Jakarta.
Kini pihaknya berencana memanfaatkan aset Pemprov DKI yang tidak terpakai untuk sementara digunakan sebagai pos damkar.
"Kita manfaatkan gedung pemda lama ya, kita pakai, kita minta agar dijadikan pos, bisa begitu. Ada lahan yang kosong kita sementara taruh dulu pos damkar. Misalnya belum ada pos nih, tapi kita butuh itu, kita tempatkan mobil dulu enggak apa-apa. Misalnya ada taman, kolong jembatan, kita taruh dulu (pos damkar)," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.