Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Tanpa Wagub, Anies Pincang Jalankan Pemerintahan DKI

Kompas.com - 18/07/2019, 08:52 WIB
Nursita Sari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio mengatakan, pemerintahan di Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan pincang tanpa kehadiran sosok wakil gubernur.

Agus menyebut, peran wagub DKI cukup penting mengingat Jakarta merupakan daerah khusus dengan pekerjaan yang lebih banyak dan lebih berat.

"Wakil gubernur perannya itu menjadi cukup vital. Kalau sekarang enggak ada, ya, pasti akan pincang. Secerdas, sekeren apa pun gubernurnya, enggak bisa (sendiri)," ujar Agus saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/7/2019).

Baca juga: Rapat Batal Terus, Pemilihan Wagub DKI Kemungkinan Besar Diundur

Menurut Agus, sudah ada sejumlah kebijakan dan program Pemprov DKI yang tidak berjalan karena Anies memimpin Jakarta seorang diri. Salah satunya program Jak Lingko.

Agus menilai, kebijakan Pemprov DKI mengintegrasikan moda transportasi umum dalam payung Jak Lingko belum berhasil.

"Enggak tuntas, mana coba. Buat saya sih kalau memakai angkutan umum kan belum bisa terintegrasi, apa bedanya sama yang dulu, cuma namanya aja Jak Lingko," kata dia.

Baca juga: DPRD DKI Dikritik karena Reaktif terhadap Politisi PSI tapi Tak Selesaikan Pemilihan Wagub

Agus menyebut, Anies harus mendorong DPRD DKI Jakarta untuk segera memilih wagub pendampingnya. Dengan demikian, berbagai kebijakan di Jakarta bisa berjalan dengan baik.

"Ini kan urusannya politik. Jadi, bicaralah. Politik itu hanya berdasar pada pembicaraan, lobinya bagaimana, tentu ada take and give-nya, ya lakukan," ucap Agus.

Anies sudah sebelas bulan memimpin Jakarta tanpa wakil gubernur. Posisi wagub ditinggalkan Sandiaga Uno sejak 10 Agustus 2018.

Hingga kini, proses pemilihan wagub pengganti Sandiaga di DPRD DKI masih jalan di tempat.

Rapat pimpinan gabungan (rapimgab) DPRD DKI untuk membahas tata tertib pemilihan wagub sudah tiga kali diundur karena sedikitnya jumlah anggota Dewan yang hadir.

Sementara Anies mengaku hanya bisa menunggu proses pemilihan Wagub yang tengah diproses di DPRD DKI.

"Kalau soal wagub bisa saya lantik begini, sudah saya lantik kemarin. Ini wagub prosesnya masih di DPRD jadi kita tunggu. Menurut rencana, mereka akan melakukan sidang bulan Juli ini. Jadi kita tunggu saja hasilnya," ucap Anies, beberapa waktu lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com