Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembang Proyek Siram Debu dan Beri 2.000 Masker ke SMPN 21 Kota Tangerang

Kompas.com - 18/07/2019, 15:16 WIB
Verryana Novita Ningrum,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah mengatakan, PT. Wijaya Karya (WIKA) berjanji akan rutin menyiram dan memberikan terpal untuk mengurangi debu di SMP Negeri 21 Kota Tangerang.

"Dari Dinas Pendidikan dan Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang sudah bertemu WIKA dan WIKA berjanji akan pasang terpal dan melakukan penyiraman agar sekolah tidak berdebu," kata Arief pada Rabu (17/07/2019).

Baca juga: Guru dan Siswa SMPN 21 Tangerang Pakai Masker untuk Hindari Debu Proyek

Dihubungi terpisah, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Sekolah SMPN 21, Sarnoto membenarkan bahwa penyiraman dan pemasangan terpal telah dilakukan.

Menurut dia, debu di sekolah tersebut sudah berkurang karena rutin disiram.

"Sudah, sudah dipasang (terpal), penyemprotan juga sudah," kata Sarnoto saat dihubungi pada Kamis (18/07/2019).

Baca juga: Hari Pertama Sekolah, Murid SMPN 21 Tangerang Bersihkan Debu Proyek Sebelum Belajar

Selain itu, hari ini WIKA juga menyerahkan 2.000 masker kain yang bisa digunakan guru dan murid di sekolah tersebut.

"Pada hari Kamis, 18 Juli 2019, PT Wijaya Karya proyek tol Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran telah melakukan serah terima masker kain sebanyak 2.000 lembar kepada SMPM 21 Tangerang dalam kondisi layak digunakan. Ini digunakan sebagai pelindung debu dari pembangunan proyek," kutip surat yang diserahkan WIKA kepada sekolah itu.

Surat itu diserahkan langsung kepada sekolah beserta masker, ditandatangani oleh pihak WIKA dan Sarnoto.

Proyek tol tersebut membuat sekolah itu terkepung oleh material bangunan dan debu proyek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com