Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Bambu Getih Getah, Ini Daftar Pemanis Jakarta yang Berbiaya Besar tapi Tak Tahan Lama

Kompas.com - 19/07/2019, 06:25 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengerahkan berbagai upaya untuk mempercantik ibu kota. Beberapa kali instansi yang dipimpin Gubernur Anies Baswedan itu mengeluarkan anggaran untuk pernak pernik estetik maupun mempermak tampilan jalan protokol.

Kebanyakan, benda-benda tersebut dipasang Pemprov DKI Jakarta menjelang pesta olahraga Asian Games 2018.

Baca juga: Instalasi Bambu Getih Getah di Bundaran HI Dibongkar karena Rapuh

Masih segar di ingatan saat Pemprov DKI Jakarta menyulap separator jalan yang semula berwarna abu-abu semen atau kuning polos menjadi berwarna warni.

Anies, saat itu menyebutkan bahwa perubahan dilakukan dalam rangka "beautifikasi" menyambut Asian Games 2018.

Tujuannya memang baik, untuk memperindah penampilan Jakarta yang sudah semrawut karena padatnya kendaraan. Sayangnya, keberadaan benda-benda tersebut tak berlangsung lama. Padahal anggaran yang dikeluarkan pun terbilang tidak sedikit.

Kompas.com merangkum beberapa benda yang digunakan Pemprov DKI Jakarta untuk menambah nilai estetik ibu kota, tapi tak berumur panjang, sebagai berikut:

Separator jalan yang dicat warna-warni di kawasan Pejaten Barat, Jalan Warung Jati Barat, Jakarta Selatan. Foto diambil Minggu (29/7/2018).KOMPAS.com/NURSITA SARI Separator jalan yang dicat warna-warni di kawasan Pejaten Barat, Jalan Warung Jati Barat, Jakarta Selatan. Foto diambil Minggu (29/7/2018).

1. Separator warna warni

Menyambut gelaran Asian Games 2018, pemerintah kota Jakarta menyemarakkan kota dengan menghias setiap sudut dengan warna-warni khas gelaran pesta olahraga tersebut.

Salah satunya dilakukan dengan menghias separator jalur atau pemisah jalur jalan dengan cat warna-warni. Separator jalan tersebut terpantau mulai diwarnai pada Juli 2018.

Wakil Gubernur DKI Jakarta saat itu, Sandiaga Uno, mengatakan separator warna-warni itu hasil inisiatif warga dalam menyambut Asian Games 2018.

Kementerian Perhubungan menyatakan bahwa tak ada aturan soal warna separator. Namun, muncul anggapan bahwa separator warna warni akan membahayakan pengguna jalan dan mengaburkan fungsi sebenarnya.

Akhirnya, selang beberapa hari, separator tersebut dicat jadi warna hitam putih.

Pohon plastik di Jalan Medan Merdeka BaratKOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR Pohon plastik di Jalan Medan Merdeka Barat

2. Pohon plastik

Pemprov DKI Jakarta pernah memasang lampu hias berwujud pohon plastik yang menghebohkan media sosial pada Juni 2018. Baru beberapa hari dipasang, ramai protes dan cibiran warganet soal pohon plastik yang memakan trotoar. Dari segi estetika, tampilannya pun kurang menarik.

Ternyata, pohon-pohon itu adalah stok lama pengadaan tahun 2017. Biasanya, ketika hari besar, pohon-pohon itu dipasang di Jalan MH Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat saat Hari Raya, HUT Jakarta, hingga malam tahun baru.

Jika event selesai, maka pohon ini dicopot. Namun, pohon ini kembali dipasang menjelang perhelatan Asean Games 2018.

Pohon yang dipasang di kawasan MH Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat itupun tak lama kemudian dicopot setelah ada protes dari pengguna jalan yang terhalang pohon.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com