Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Islamic Centre Protes Terdampak Tol Becakayu, Wali Kota Bekasi Ingatkan Itu Lahan Pemda

Kompas.com - 19/07/2019, 17:56 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menanggapi santai kemungkinan pembangunan Tol Becakayu Seksi 2A Akhir melintasi Islamic Centre Bekasi.

Ia pun tak ambil pusing dengan penolakan pihak Islamic Centre Bekasi.

"Kalau bangunan depan Islamic Centre tergores sedikit mah enggak apa-apa. Saya tanya, itu tanah siapa? Itu kan tanah pemda," kata Rahmat Effendi saat ditemui di Sumur Batu, Bantar Gebang, Bekasi, Jumat (19/7/2019).

Pria yang akrab dipanggil Pepen tersebut menegaskan, pihak yang berhak memberikan keputusan terkait boleh atau tidaknya proyek Tol Becakayu melintasi Islamic Centre Bekasi adalah pemerintah.

"PT KKDM pun mintanya kan ke pemda, bukan ke Islamic Centre. Karena tanahnya punya pemda," kata Pepen.

Baca juga: Dishub Kota Bekasi Minta Pembangunan Overpass Ahmad Yani Tak Ganggu Rekayasa Lalin

"Tidak ada kendala kalau (melewati) Islamic Centre. Dia itu kan yayasan, dulu yang minta KH Noer Ali. Kita berikan sekarang pengelolaannya saja. Kalau mau pembebasan konsesinya apa? Kan Tol Becakayu program strategis nasional," kata dia.

Sebelumnya, Ketua Pengurus Yayasan Nurul Islam KH Noer Ali selaku pengelola Islamic Centre Bekasi, Paray Said menolak rencana pembangunan lanjutan Tol Becakayu yang akan menggunakan lahan Islamic Centre.

Dia merasa pihaknya tidak pernah dilibatkan dalam rapat pembahasan, perencanaan, dan perubahan jalan Tol Becakayu yang akan menggunakan lahan Islamic Centre oleh Pemkot Bekasi, Pemprov Jawa Barat, maupun pemerintah pusat.

"Kami minta perhatian khusus kepada Kemenhub, Kementerian PUPR, Gubernur Jawa Barat, Wali Kota Bekasi untuk memahami penolakan kami ini yang semata-mata kami maksudkan agar keberadaan Islamic Centre memperoleh dukungan sebagai kekuatan yang sangat dibutuhkan dalam keseimbangan pembangunan masyarakat," kata Paray.

Baca juga: Overpass Ahmad Yani Mungkin Dibangun Berbarengan dengan Penutupan Simpang BCP

PT KKDM bakal melanjutkan proyek ini dalam waktu dekat. Seksi 2A sendiri telah memasuki tahap akhir dan sedikit berbelok ke arah Bekasi Islamic Centre.

Sementara itu, Seksi 2B masih akan dibangun menuju Bekasi Timur.

Dalam waktu dekat, pembangunan pier Tol Becakayu tersebut bakal menyebabkan kendaraan dari arah Bekasi tak bisa melintas dari Jalan Mayor Hasibuan ke Jalan KH Noer Ali (Kalimalang).

Kendaraan dari arah Jalan Mayor Hasibuan nantinya diarahkan ke jembatan yang akan dibangun melintangi Kalimalang, menyeberang ke Jalan Pengairan samping Giant Mega Bekasi Hypermall.

Namun, belum dapat dipastikan kapan pembangunan tersebut mulai berjalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com